Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Pelajar Terhadap Pembelia Ikan Dan Olahannya Di SMAN 7 Malang Dan SMA Brawijaya Smart Schoo

Malang merupakan kota pelajar dan memiliki jumlah pelajar SMA terbanyak kedua se-Jawa Timur. Remaja menjadi perhatian yang sangat penting karena banyak kasus gizi buruk menyerang remaja, karena banyaknya remaja yang tidak memiliki variasi dalam mengkonsumsi protein karena sebagaian besar pelajar mengkonsumsi daging ayam/daging sapi dibanding dengan ikan dan olahannya. Peningkatan konsumsi ikan harus dimulai dari dini dan peran ibu sangatlah penting karena ibu yang mengatur pola makan keluarga dalam seharihari. Faktor kebiasaan pada anak nantinya akan mempengaruhi keputusan anak dalam jajan ketika diluar rumah.permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah (1) Apakah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ikan dan olahannya? , (2) Faktor apa yang dominan terhadap keputusan konsumen pelajar dalam membeli ikan dan olahannya ? dan (3) Apakah perbedaan asal sekolah berpengaruh terhadap keputusan pembelian ikan dan olahannya?. Penelitian ini Bertujuan (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, (2) menganalisis faktor dominan dalam keputusan konsumen pelajar dalam membeli ikan dan olahannya, dan (3) menganalisis perbedaan asal sekolah mempengaruhi keputusan pembelian ikan dan olahanya. Jenis penelitian ini adalah kausal komparatif sebab akibat penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat yang digunakan Populasi pada penelitian ini adalah siswa dari kedua sekolah tersebut dan sample yang digunakan 64 responden untuk SMAN 7 dan 36 responden untuk SMA BSS. Metode pembagian sample dengan cara propotional random sampling teknik ini digunakan jika populasi penelitian tidak homogen. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan alat pengumpul data berupa wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Metode analisa data menggunakan analisa regresi berganda dengan variabel independen (faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi) dan variabel dependen (Keputusan pembelian). Karakteristik responden dibedakan berdasarkan tinggal bersama, kelas, umur, penghasilan orang tua, uang saku harian, jumlah saudara dan frekuensi konsumsi ikan daam seminggu. Hasil analisis didapatkan persamaan regresi Y= 0,781+0,078X1 (Faktorbudaya) 0,0131X2 (Faktorsosial) +0,534X3 (Faktorpribadi) +0,334X4 (Faktorpsikologi) +0,098D (Sekolah) +e. Hasil Fhitung 15,964 > 2,313 (F tabel) dan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,005. Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen. Pada penelitian ini diperoleh adjust Rsquare 0,465 yang artinya sebesar 46,5% keputusan pembelian ikan dan olahannya dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi sedangkan sisanya 53,5% dipengaruhi faktor lain diluar model. Dari keempat faktor yang di teliti dapat disimpulkan bahwa faktor pribadi lebih dominan diantara empat faktor yang diteliti. Perbedaan asal sekolah tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.Dari keempat faktor yang di teliti yang paling dominan adalah faktor pribadi hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan signifikannya Saran yang didapat pada penelitian ini Bagi konsumen pelajar juga harus menaikan minat mereka untuk membeli produk ikan dan olahannya mengingat banyak kasus gizi buruk menyerang remaja dan indonesia merupakan negara maritim sehingga kita harus meningkatkan tingkat konsumsi ikan. Peran keluarga penting mengingat remaja adalah fase pertumbuhan sehingga mengkonsumsi protein yang berasal dari ikan cukup baik untuk mendukung tumbuh kembang remaja dengan cara membiasakan mengkonsumsi ikan dan olahannya dirumah. Peran produsen juga penting dalam mengeluarkan produk sehingga konsumen pelajar bisa tertarik untuk membeli dan mengkonsumi.pemerintah juga memiliki peran penting untuk menaikan tingkat konusumsi ikan. Perguruan tinggi membuat pengabdian masyarakat dengan cara pengenalan pentingnya konsumsi ikan dan sekolah memperhatikan jajanan yang ada di kantin