Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Spray Dryer dan Konsentrasi Gum Arab Terhadap Kualitas Serbuk Crude Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus)

Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan yaitu pembentukan jaringan sel baru dan mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak. Peranan albumin dalam tubuh sangat besar, oleh karena itu diperlukan cara untuk memenuhi kebutuhan albumin dalam tubuh terutama untuk pasien pasca operasi (Suprayitno, 2003). Untuk menghasilkan albumin yang murah dan mudah didapat yaitu dengan cara mengekstrak ikan gabus menjadi filtrat atau crude. Crude albumin ikan gabus ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis sehingga tidak semua orang suka. Berdasarkan hal tersebut, timbulah alternatif lain bentuk sediaan crude albumin ikan gabus dengan cara diproses menjadi serbuk menggunakan metode spray dryer karena spray dryer mempunyai kelebihan yaitu dapat menghasilkan berat serbuk yang ringan, dapat disimpan di udara bebas dalam periode yang lebih lama dan sruktur biologisnya tetap terjaga. Pengolahan serbuk memerlukan filler sebagai pengisi dengan tujuan mempercepat pengeringan. Pada penelitian ini digunakan filler gum arab karena gum arab bertujuan untuk melapisi komponen flavor, memperbesar volume, mencegah kerusakan bahan akibat panas serta meningkatkan daya kelarutan dan karakteristik organoleptik. Selain itu gum arab mempunyai kelebihan mudah larut dalam air. Oleh sebab itu dengan tingginya kadar albumin pada ikan gabus, maka perlu dilakukan penelitian pembuatan serbuk crude albumin ikan gabus dengan penambahan gum arab sebagai filler dan perbedaan suhu pengeringan untuk meningkatkan kualitas albumin dari serbuk ikan gabus. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk menetapkan suhu pengeringan spray dryer yang tepat, yang dapat menghasilkan kualitas serbuk crude albumin ikan gabus terbaik. Kemudian untuk menetapkan konsentrasi gum arab yang tepat, yang dapat menghasilkan kualitas serbuk crude albumin ikan gabus terbaik dan untuk menetapkan interaksi terbaik antara suhu pengeringan spray dryer dan konsentrasi gum arab yang dapat menghasilkan kualitas serbuk crude albumin ikan gabus terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Perlakuan yang digunakan yaitu dengan penambahan konsentrasi gum arab yang berbeda sebesar 2,5%; 5% dan 7,5% serta perbedaan suhu pengeringan spray dryer yaitu sebesar 130oC, 140oC , dan 150oC. Sedangkan parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, uji daya serap uap air, rendemen dan organoleptik dari serbuk crude albumin ikan gabus. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Tukey dengan aplikasi software SPSS 16. Untuk penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan analisa de Garmo terhadap keseluruhan parameter uji. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar albumin (%BK) sebesar 0,26%-0,53, rata-rata kadar protein sebesar 31,13%-48,67%, rata-rata kadar air sebesar 4,06%-6,85%, rata-rata kadar abu sebesar 4,27%-7,29%, rata-rata daya v serap uap air sebesar 1,87%-5,28% dan rata-rata rendemen sebesar 2,00%-3,19%. Sedangkan pada skor organoleptik skoring aroma diperoleh rata-rata sebesar 3,27 (tidak amis)-4,62 (agak amis), dan pada skor organoleptik skoring warna sebesar 3,63 (tidak coklat)-4,55 (agak coklat). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan suhu pengeringan spray dryer yang berbeda (130OC, 140OC dan 150OC) berpengaruh nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air, kadar rendemen, uji skoring aroma dan warna. Perlakuan Konsentrasi Gum Arab yang berbeda (2,5%; 5% dan 7,5%) berpengaruh nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, daya serap uap air, kadar rendemen, uji skoring aroma dan warna. Interaksi antara perlakuan kombinasi suhu pengeringan spray dryer dan konsentrasi gum arab yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar abu, daya serap uap air, kadar rendemen, uji skoring aroma dan warna. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar albumin dan kadar air. Perlakuan terbaik diperoleh dengan menggunakan analisa De garmo, yaitu pada perlakuan kombinasi A1B3 dengan suhu pengeringan 130oC dan dengan konsentrasi gum arab sebesar 7,5%