Pengaruh Pemberian Biji Kapuk Randu (Ceiba Petandra) Dalam Formulasi Pakan Terhadap Retensi Protein, Retensi Lemak Dan Retensi Energi Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macroponum)

Salah satu produk akuakultur yang potensial adalah ikan bawal air tawar (C. macropomum), sehingga saat ini masih terus dilakukan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas produksinya. Dalam budidaya ikan secara intensif, pakan ikan memiliki peran yang sangat dominan sehingga kualitas pakan ikan haruslah amat diperhatikan.Oleh sebab itu pemilihan bahan baku dengan kandungan protein yang tepat diperlukan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan. Dikarenakan mahalnya bahan baku sumber protein bagi pakan ikan bawal maka biji kapuk dianggap dapat menjadi bahan baku alternatif yang lebih ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh subtitusi tepung kedelai dengan menggunakan tepung biji kapuk randu (Ceiba petandra) dalam formula pakan terhadap retensi protein, retensi lemak dan retensi energi pada Ikan bawal air tawar (C. macropomum). Serta berapa subtitusi tepung kedelai dengan menggunakan tepung biji kapuk randu (Ceiba petandra) dalam formula pakan yang baik terhadap retensi energi, retensi lemak dan retensi energi pada Ikan bawal air tawar (C. macropomum). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2016 di Laboratorium Nutrisi Ikan, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen menggunakan RAL dengan 5 perlakuan serta masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Substitusi tepung kedelai dengan tepung Biji KapukC. petandra pada formulasi pakan yang digunakan yakni 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Parameter utama adalah retensi protein, retensi lemak dan retensi energi, serta parameter penunjang berupa kualitas air. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hubungan subtitusi tepung kedelai menggunakan tepung biji kapuk terhadap retensi protein memiliki pola kuadratik dengan nilai maksimal 83% dengan nilai retensi 26,16%. Sementara, terhadap retensi lemak memiliki pola kuadratik dengan nilai maksimal 23,5% dengan nilai retensi 15,94%. Terhadap retensi energi memiliki pola kuadratik dengan nilai maksimal 70,62% dengan nilai retensi 15,79%. Subtitusi tepung kedelai dengan menggunakan tepung biji kapuk dalam formulasi pakan dengan persentase berbeda memberikan pengaruh terhadap retensi protein, retensi lemak serta terhadap retensi energi pada ikan bawal air tawar (C. macroponum). Subtitusi tepung kedelai menggunakan tepung biji kapuk dalam formulasi pakan yang terbaik adalah 75%