Hubungan Variasi Suhu Dan Indeks Perubahan Iklim Dengan Kelimpahan Klorofil-A Di Perairan Malang Selatan

Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu parameter oseanografi yang mencirikan masa air di lautan dan berhubungan dengan keadaan lapisan air laut yang terdapat di bawahnya, sehingga dapat digunakan dalam menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi di lautan. Faktor penting lain yang mempengaruhi produksi primer disuatu perairan yaitu Klorofil-a. Dalam inventarisasi dan pemetaan sumberdaya alam pesisir dan laut, klorofil-a digunakan untuk mengetahui keberadaan fitoplankton dalam air. Sebagaimana diketahui bahwa fitoplakton berperan sebagai produsen primer dalam rantai makanan di perairan, yang selanjutnya dapat mempengaruhi kesuburan perairan dan keberadaan ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Januari 2016. Waktu tersebut meliputi perencanaan, penyusunan skema kerja penilitian, analisa data, hingga penulisan laporan penelitian. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui variasi suhu permukaan laut dan klorofil-a di daerah fishing ground nelayan pancing Sendang Biru dan mengetahui hubungan variasi suhu permukaan laut dan index perubahan iklim dengan kelimpahan klorofil-a di daerah fishing ground nelayan pancing Sendang Biru. Stasiun penelitian ini terdapat pada 3 titik, ke 3 titik stasiun tersebut merupakan lokasi peletakan rumpon nelayan pancing Sendang Biru. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi GPS, Plankton net, kamera digital, dan lain-lain. Bahan yang digunakan saat di lapangan meliputi air sampel, tisu, aquades, lugol, dan spidol board marker. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data SPL insitu, data SPL dari citra setelit Aqua Modis level 3, data klorofil-a dari citra Aqua Modis level 3, data Index Nino 3.4, dan data SOI. Keseluruhan data merupakan data rata – rata bulanan dari tahun 2005–2015 di wilayah Perairan Malang Selatan dengan koordinat 80LS - 150LS dan 1050BT - 1120BT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data yang dilakukan dalam 2 tahap yaitu pengambilan data primer dan data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu rata-rata suhu permukaan laut selama 11 tahun (2005-2015) adalah 27,480C dan kelimpahan klorofil-a adalah 1,67 mg/m3. Suhu permukaan laut maksimum sebesar 30,650C dan minimum 22,410C. Kelimpahan klorofil-a maksimum 12,39 mg/m3 dan minimum 0 Mg/m3. Dalam kurun waktu 11 tahun (2005-2016), terjadi 5 kali La Nina (2007, 2008, 2010, 2011, dan 2013), yang terkuat terjadi pada tahun 2010 dan diikuti dengan penurunan kelimpahan klorofil-a, sedangkan El Nino terjadi 3 kali (2006, 2009, dan 2015), yang terkuat terjadi pada tahun 2006 dan diikuti dengan peningkatan kelimpahan klorofil-a