Daya Hambat Ekstrak Kasar Mikroalga(Chlorella vulgaris) Terhadap Kapang Aspergillus niger

Mikroalga merupakan produsen alami dari ekosistem perairan yang dapat menghasilkan energi.Selain itu mikroalga juga dapat menghasilkan metabolit yang sangat bermanfaatsebagai pakan alami dan makanan sehat, mikroalga juga memiliki potensi yang dapat menghasilkan komponen bioaktif untuk bahan farmasi, kedokteran, industri pangan dan sebagainya. Salah satu jenismikroalga yang potensial untuk dikembangkan adalah Chlorella sp. yang mana telah diproduksi untuk pangan sehat sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral.Selain itu juga dapat menghasilkan komponen bioaktif untuk bahan farmasi, kedokteran, industri pangan dan sebagainya. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahuidaya hambat ekstrak kasar Chlorella vulgaris terhadap jamur Aspergilus niger serta mengetahui senyawa-senyawa bioaktif pada Chlorella vulgaris. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium LIPI Serpong Tangerang pada Mei - Juli 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan variabel bebas yaitu perbedaan jenis pelarut (n-Hexan, etil asetat, dan etanol) dan lama waktu ekstraksi ( 24 jam, 48 jam, dan 72 jam).Sedangkan parameter uji pada penelitian ini adalah rendemen ekstrak kasar Chlorella vulgaris, aktivitas antijamur ekstrak kasar mikroalga Chlorella vulgaristerhadap kapang Aspergillus niger, Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration), MFC (Minimum Fungicidal Concentration), uji kualitatif fitokimia, dan identifikasi senyawa bioaktif dengan uji LC-MS. Kemudian pada penelitian tahap kedua adalah berdasarkan ekstrak terbaik penelitian tahap pertama yaitu untuk mengetahui pengaruh pH pada ekstrak kasar mikroalga Chlorella vulgaristerhadap kapang Aspergillus niger. Rancangan penelitian yang digunakan pada tahap kedua adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Perlakuan dari penelitian tahap kedua adalah menggunakan perlakuan pHyang berbeda ( pH 4, pH 5, pH 6, pH 7 dan pH 8). Adapun parameter uji pada penelitian ini adalah uji pengaruh pH terhadap diameter vii hambat antijamur Aspergillus niger, Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration), dan MFC (Minimum Fungicidal Concentration). Data kemudian di analisis menngunakan analisis sidik ragam (ANOVA), uji normalitas kolmogronov-smirnov. Hasil penelitian pada tahap pertama adalah rendemen tertinggi didapatkan dengan jenis pelarut etanol dan lam awaktu ekstraksi 72 jam sebesar 8,33 %.Perlakuan ekstraksi dengan pelarut etanol dan lama ekstraksi 72 jam mendapatkan diameter hambat sebesar 13,45 mm. Nilai MIC sebesar 0,38 ppm dan MFC sebesar 1,50 ppm. Ekstrak kasar mikroalga Chlorella vulgaris mengandung senyawa fitokimia antara lain alkaloid, steroid, saponin dan fenol. Hasil uji LC-MS ekstrak kasar mikroalga Chlorella vulgaris mengandung senyawa ketoconazole yang bersifat antijamur.Hasil penelitian pada penelitian tahap kedua adalah pH terbaik yang berpengruh terhadap stabilitas ekstrak kasar mikroalga Chlorella vulgarisuntuk menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger adalah pH 8 dengan diameter hambat sebesar 10,82 mm, MIC sebesar 1,02 ppm dan MFC sebesar 4,04ppm. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian tahap pertama yaitu Jenis pelarut dan lama ektraksi terbaik untuk menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus nigeradalah adalah pelarut etanol dan lama ekstraksi 72 jam dengan diameter hambat sebesar 13,45 ± 0,71 mm, nilai MIC sebesar 0,38 ± 0,04 ppm dan MFC sebesar 1,50 ± 0,15 ppm.pH terbaik yang berpengaruh terhadap stabilitas ekstrak kasar Chlorella vulgarisuntuk menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus niger adalah pH 8 diameter hambat sebesar 10,82 ± 0,12 mm, nilai MIC sebesar 1,02 ± 0,02 ppm dan MFC sebesar 4,04 ± 0,06 ppm