Pengaruh Penggunaan Variasi Larutan Asam Anorganik (H3po4, Hcl, Ch3cooh) Dalam Pembuatan Gelatin KulitIkan Pari

Gelatin merupakan salah satu jenis protein konversi yang diperoleh melalui proses hidrolisis kolagen dari kulit, tulang dan jaringan serat putih (white fibrous) hewan. Di Indonesia gelatin ini masih merupakan barang impor, terutama dari Eropa, Amerika dan China. Gelatin telah marak digunakan, dalam industri makanan berfungsi sebagai penstabil, pengental (tickenner), pengemulsi (emulsifier), pembentuk jelly, pengikat air, pengendap dan pembungkus makanan (edible coating). Sedangkan dalam industri farmasi gelatin digunakan sebagai bahan pembuat kapsul, disamping itu juga digunakan untuk bahan kosmetik dan film). Tujuan dari penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Variasi Larutan Asam Dalam Pembuatan Gelatin kulit IkanPari (himanturra gerrardi) adalah Untuk mengetahui kualitas gelatin yang diproduksi dari kulit ikan pari dan mengetahui hasil gelatin dari penggaruh penggunaan larutan asam yang berbeda saat perendaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan November 2014, bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Laboratorium Nutrisi, Biokimia dan Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium biokimia, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang dan Laboratotium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan AcakLengkap (RAL) 3 kali ulangan dengan variabel bebas variasi larutan asam saat perendaman yaitu HCL, CH3COOH, H3PO4, serta variabel terikat yaitu analisa proksimat, rendemen, viscositas, gel strength, pH. Dari hasil uji, Perlakuan variasi larutan asam yang berbeda terhadap pembuatan gelatin kulitikan pari memberikan pengaruh terbanyak pada karakteristik fisik diantaranya pada nilai rendemen, kekuatan gel, dan nilai viskositas.Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan asam yang berbeda berpengaruh nyata terhadap rendemen, ph, kekuatan gel, viskositas, kadar air, kadar protein dan kadar lemak gelatin tulang yang dihasilkan. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan asam yang berbeda berpengaruh nyata terhadap rendemen, ph, kekuatan gel, viskositas, kadar air, kadar protein dan kadar lemak gelatin tulang yang dihasilkan. Nilai rendemen berkisar antara 3,36 ? 5,1. Nilai pH 3,27 ? 5,20. Nilai kekuatan gel 0,67 ? 1,73 N. Nilai viskositas 3,67 ? 6,33 cp. Nilai kadar air 11,06 ? 13,95%. Nilai kadar lemak 7,88 ? 10,44%. Nilai kadar protein 79,84 ? 84,03% Dari hasil penelitian didapat hasil gelatin yang terbaik adalah dengan perlakuan H3PO4 dengan kadar air terendah, rendemen tertinggi, kadar protein : 81,34% kadar lemak : 10,4%; PH : 4,02; gel strenght : 1,67 N; viscositas :4,33 c