Identifikasi Stok Ikan Lemuru (Sardenella Lemuru) di Muncar, Banyuwangi dan Prigi, Trenggalek

Ikan lemuru (Sardinella lemuru) merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil penting di Indonesia, terutama yang terkonsentrasi di Selat Bali yang relatif sempit. Perairan Selat Bali berbentuk corong dengan luas sekitar 2.500 km2. Bagian utara merupakan bagian yang sempit dengan lebar sekitar 2,5 km sedangkan lebar di bagian selatan sekitar 55 km. Kedalaman di bagian tengah selat sekitar 300 meter dan semakin dalam di bagian selatan selat yaitu sekitar 1.300 meter. Di bagian tengah terdapat gosong (wilayah yang dangkal) disebut Gosong Ratu. Lemuru merupakan ikan pelagis yang mendiami perairan laut dangkal, hidup bergerombol, dan merupakan spesies permukaan. Habitat yang cocok adalah perairan pantai. Jumlah populasi ikan lemuru yang paling besar di Indonesia didapatkan di Selat Bali sampai ke Nusa Tenggara Timur. Ikan-ikan lemuru selain terkonsentrasi di perairan Selat Bali juga tertangkap dalam jumlah kecil di perairan selatan Jawa Timur, seperti Grajagan, Puger dan di perairan Selat Madura. Alat tangkap utama yang digunakan untuk menangkap ikan lemuru ialah pukat cincin (purse seine). Sedangkan alat tangkap lain yang juga menangkap ikan lemuru adalah: payang, jaring insang hanyut, dan bagan. Ke lima alat tangkap tersebut juga menangkap jenis-jenis ikan permukaan lainnya, yaitu: layang, kembung, teri, tembang, dan tongkol. Berdasarkan Statistik Perikanan Jawa Timur dan Bali tahun 1976-2006, alat tangkap pukat cincin memberikan kontribusi yang paling besar terhadap hasil tangkapan ikan lemuru, yaitu 50% untuk Jawa Timur dan 91,4% untuk Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui adanya populasi atau stok dari ikan lemuru berdasarkan geografis dan Untuk mengetahui pembeda utama karakteristik truss mofometri ikan lemuru di Muncar, Banyuwangi dan Prigi, Trenggalek. Analisis data yang digunakan adalah data dari pengukuran truss morfometri ikan lemuru, lalu kemudian di analisis mengunakan bantuan software SPSS dan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa morfometrik bentuk badan diantara kedua sampel ikan lemuru adalah saling tumpang tindih satu dengan yang lainnya. Berdasarkan truss morfometri stok ikan lemuru di Muncar dan Prigi memiliki perbedaan (varian) sebesar 41,415%. Ini berarti bahwa stok ikan lemuru di kedua lokasi memiliki persamaan sebesar 58,6%. Nilai varian merupakan hasil penjumlahan dari nilai PC1 dan PC2. PC1 menjelaskan sekitar 28,374% dari varian yang disebabkan oleh rasio antara Prepelvic Length (PVL) dan Fork Length (FL). PC2 menjelaskan sekitar 13,041% dari varian yang disebabkan oleh rasio antara Upper Caudal Penduncle Length (UPCL) dan Fork Length (FL)