Pengaruh Volume Molase Segar pada Lama Fermentasi yang Berbeda dengan Starter Khamir Laut terhadap Kualitas Hidrolisat Protein Keong Mas (Pomacea canaliculata) Rebus

Keong mas (Pomacea canaliculata)merupakan hama diarea persawahan .habitat sawah sesuai dengan perkembangbiakan keong mas sehingga populasinya meningkat sangat cepat. Penanganan keong mas harus segera dilakukan karena akan berdampak negative bagi petani padi. Sampai saat ini, pemanfaatan keong mas masih kurag mengingat potensi keong mas yang cukup besar yakni mengandung protein sekitar 14,04%. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan hidrolisat protein. Pengolahan keong mas menjadi hidrolisat protein bertujuan untuk mendapatkan bahan pakan yang lebih mudah dicerna karena proteinnya terurai menjadi lebih sederhana. Pembuatan hidrolisat protein keong masdapat dilakukan dengan cara fermentasi. Pada fermentasi tentunya terdapat mikroorganisme yang berperan didalamnya, mikroorganime yang digunakan adalah khamir laut.Khamir laut membutuhkan nutrisi dalam pertumbuhannya yaitu sumber karbon.Sumber karbon yang digunakan adalah molase (tetes tebu). Oleh karena itu, penggunaan volume molasedan lama fermentasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan khamir laut dalam menghidrolisis keong mas rebus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen.Peneliian ini terdir dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut, penentuan volume molase dan lama fermentasi dalam proses pembuatan hidrolisat protein keong mas rebus. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan hidrolisat protein keong mas dengan starter khamir laut yang selanjutnya dianalisis kimia berupa analisis proksimat, pH, emulsi, dan daya buih. Hasil yang terbaik digunakan untuk acuan dalam analisis profil asam amino. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Sederhana dengan volume molase segar yang terdiri dari 200 mL, 300mL dan 400 mL dan lama fermentasi yang digunakan yaitu 3,6,9 dan 12 hari serta dilakukan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh kesimplan yaitu volume molase segar yang tepat terhadap karakteristik hidrolisat protein keong masrebus adalah sebanyak 400 mL dengan kandungan nutrisi sebesar 20,92% kadar air, 3,745% kadar lemak, 17,168% kadar abu, 24,998% kadar protein, 33,220% kadar karbohidrat, pH 5,01, daya buih 0,1099%, kapasitas emulsi 51,632%. Sedangkan lama fermentasi yang tepat terhadap karakteristik hidrolisat protein keong mas rebus adalah hari ke-12 dengan kandungan nutrisi 18,242% kadar air, 1,859% kadar lemak, 14,860% kadar abu, 29,184% kadar protein, 35,855% kadar karbohidrat, pH 4,69, daya buih 0,1089%, kapasitas emulsi 48,816%. Hasil analisis total asam amino hidrolisat keong mas rebus terbaik diperoleh 17 macam asam amino. Asam amino yang terkandung ada dua jenis yaitu esensial dan non esensial.Asam amino esensial meliputi histidin, leusin, arginine, valin, lisin, isoleusin, metionin, threonine dan phenilalanin.Sedangkan asam amino non esensial meliputi aspartat, glutamat, prolin, serin, glisin, alanine, sistin dan tirosin. Kandungan asam amino tertinggi pada produk hidrolisat protein keong mas rebus yaitu asam amino glutamate