Pengolahan Limbah Cair Pembekuan Ikan Kerapu (Epinephalus sp.) Dengan Menggunakan Kombinasi Bakteri (Acinetobacter baumannii, Bacillus megantirium, Nitrococcus sp dan Pseudomonas putida) Secara Aerob

Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan potensi perikanannya, berbagai macam jenis olahan hasil perikanan dapat dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Namun Kebanyakan industri di negara berkembang untuk memenuhi target produksi sering mengabaikan dampak atau kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Umumnya Limbah pengolahan makanan dihasilkan dari pencucian, pemotongan, blanching, pasteurisasi, pembuatan jus bahan mentah, pembersihan peralatan pengolahan, dan pendinginan produk akhir. Limbah cair industri pembekuan khususnya ikan kerapu banyak mengandung unsur-unsur organik seperti lemak, glukosa, dan protein yang mudah membusuk dan menghasilkan bau. Penanganan yang tepat dengan alternatif penambabahan kombinasi bakteri Acinetobacter baumanii, Bacillus meganterium, Nitrococcus sp dan Pseudomonas putida diharapkan mampu membantu proses degradasi komposisi kimia yang terlalu tinggi pada limbah pembekuan ikan kerapu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengolahan limbah cair dengan menggunakan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus meganterium, Nitrococcus sp dan Pseudomonas putida terhadap kandungan limbah cair industri pembekuan ikan kerapu dengan lama aerasi 10 hari, serta bagaimana pengaruh dari kombinasi bakteri tersebut terhadap kadar pH, TSS (Total Suspended Solid), Minyak/ Lemak, Amonia, COD, dan BOD dari limbah cair ikan kerapu setelah diaerasi selama10 hari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas, dan variabel terikat. Variabel bebas diantaranya yaitu model kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus meganterium, Nitrococcus sp, dan Pseudomonas putida. Sedangkan variabel terikat diantaranya kadar pH, TSS, minyak /lemak amonia, COD, dan BOD. Sampel limbah cair pada penelitian ini diperoleh dari PT. Inti Luhur Fuja Abadi, kabupaten Pasuruan. Hasil dari penelitian ini ketiga perlakuan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus meganterium, Nitrococcus sp. dan Pseudomonas putida didapatkan hasil untuk kadar histamin ND yang artinya No Detected (belum terdeteksi adanya kandungan senyawa tersebut), untuk rata-rata analisa pH mengalami kenaikan dari kontrol, hari ke 5 sampai hari ke 10. Sedang pada hasil rata-rata analisa TSS, minyak, lemak, amonia (NH3), COD, dan BOD yang efektif adalah pada pengamatan hari ke-10 yaitu untuk TSS dengan kombinasi bakteri A + P sebesar 83,75 mg/L, minyak dan lemak dengan kombinasi bakteri A + P sebesar 1,7 mg/L, kadar amoniak (NH3) dengan kombinasi bakteri A + B sebesar 46,3 mg/L, untuk COD dengan kombinasi bakteri A + P sebesar 129,45 mg/L, dan untuk BOD dengan kombinasi bakteri A + P sebesar 48,05 mg/L. Untuk perhitungan anova pada seluruh kombinasi bakteri memberikan pengaruh dalam mendegradasi limbah cair pembekuan ikan kerapu berdasarkan parameter pH, TSS, minyak dan lemak, ammonia, COD, dan BOD dengan perlakuan waktu yang berbeda