Hubungan Antara Kandungan Nutrien Dalam Air Dan Plankton Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Tambak Intensif pt. Surya Windu Kartika Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Sumber makanan bagi udang salah satunya adalah pakan alami. Pakan alami yang tersedia akan dimanfaatkan sebagi sumber energi untuk aktivitas, metabolisme maupun pertumbuhan udang. Namun untuk menunjang tersedianya pakan alami ini tergantung pada kandungan nutrien diperairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kandungan nutrien dalam air dan plankton terhadap pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2015 di Tambak Intensif PT. Surya Windu Kartika Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif observasi dengan teknik pengambilan data, meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. Uji yang dilakukan adalah uji analisis jalur/lintas (Pathway Analysis). Hasil dari analisis jalur/lintas pengaruh fosfat (X1) dan nitrat (X2) terhadap kelimpahan fitoplankton (X3) pada petak A3;A5 didapatkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,99%, nilai thitung > ttabel = 3,182 dan persamaan struktural kedua petak masing-masing yaitu X3 = 0,418X1 + 0,585X2 + ε dan X3 = 0,524X1 + 0,493X2 + ε sehingga hubungan variabel X1, X2 terhadap X3 adalah berkorelasi kuat dan berperan nyata. Pengaruh kelimpahan fitoplankton (X3) terhadap zooplankton (X4) didapatkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,79%, nilai thitung > ttabel 2,776 dan persamaan struktural petak A3;A5 yaitu X4 = 0,893X3 + ε dan X4 = 0,894X3 + ε, dengan demikian hubungan variabel X3 terhadap X4 adalah berkorelasi kuat dan berperan nyata. Untuk hubungan fitoplankton (X3) dan zooplankton (X4) terhadap pertumbuhan udang (Y) pada petak A3;A5 didapatkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,94%, nilai thitung petak A3;A5 pada variabel X3 < nilai ttabel 3,182 sedangkan thitung variabel X4 petak A3;A5 > nilai ttabel 3,182 dan persamaan struktural yang didapat yaitu Y = -0,217X3 + 1,159X4 + ε dan Y = -0,170X3 + 1,120X4 + ε. Dengan demikian variabel X3 tidak berperan nyata terhadap variabel Y sedangkan X4 berperan nyata. Laju pertumbuhan petak A3 dan A5 yaitu 5,84–8,18 %hari; 6,22–8,79 % hari, kelulushidupan (SR) 80% dan 86% serta FCR 1,54 dan 1,41. Hasil analisa kualitas air pada petak A3 dan A5 yaitu parameter fisika: suhu 26–28 oC; 26–28 oC, kecerahan 25–30 cm; 20–30 cm. Parameter kimia: pH 7,4–7,6; 7,5–7,6, salinitas 27–29 o/oo; 26–29 o/oo, DO 6,5–7,4 mg/l; 6,6–7,6 mg/l, alkalinitas 165–200 mg/l; 180–270 mg/l, amonia 0,08–0,193 mg/l; 0,058–0,194 mg/l, nitrat 2,15–3,38 mg/l; 2,15–3,27 mg/l; orthofosfat 0,123–0,190 mg/l; 0,075–0,171 mg/l dan TOM 71,42–75,84 mg/l; 60,67–77,76 mg/l. Parameter biologi : kelimpahan fitoplankton 2.872–4.057 ind/ml; 2.436–4.131 ind/ml dan kelimpahan zooplankton kedua petak sama yaitu 9.263– 46.316 ind/l. Saran penelitian ini adalah untuk mendapatkan pertumbuhan udang yang baik dan tercapainya produksi yang tinggi maka diperlukan penanganan yang tepat, yaitu menjaga kualitas air tambak serta keseimbangan ekosistem tambak dengan memperhatikan tersedianya nutrien dan sumber makanan bagi udang