Analisis Pengaruh Arus Terhadap Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Muara Sungai Lamong, Gresik

Muara sungai Lamong berada di Teluk Lamong yang saat ini merupakan pengembangan wilayah PELINDO III dengan kegiatan padat aktivitas yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Selain itu letak wilayah muara sungai yang berada di kota Gresik dan Surabaya yang merupakan kota industri turut menyumbang limbah ke wilayah perairan sungai Lamong. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Material Padatan Tersuspensi (MPT) dan kondisi arus di wilayah muara sungai Lamong serta menganalisis pengaruh arus terhadap konsentrasi MPT. Pengambilan data skripsi dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2014 dan 10 Mei 2015. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi, data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan partisipasi langsung dari studi pustaka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode regresi untuk diketahui pengaruh arus terhadap konsentrasi MPT. Hasil dari pengambilan data lapang adalah Konsentrasi material padatan tersuspensi pada musim Barat dan Timur memiliki nilai yang tidak terpaut jauh, yaitu berkisar dari 65 mg/L – 138 mg/ L. Nilai MPT - (strip/nihil) berasal dari stasiun penelitian yang mengalami pendangkalan hingga mengakibatkan kedalaman perairan tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Nilai kecepatan v arus rata-rata pada musim Barat dan Timur memiliki nilai yang berkisar antara 0 m/s – 0.5 m/s. Arah arus pada musim Barat mengarah ke arah Timur dan pada musim Timur mengarah ke arah Barat. Nilai kecepatan arus – (strip/nihil) berasal dari stasiun penelitian yang mengalami pendangkalan hingga mengakibatkan kedalaman perairan tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Hubungan antara arus dan nilai material padatan tersuspensi (MPT) sangat erat, dalam hal ini nilai kecepatan arus sebanding dengan nilai MPT. Semakin besar nilai kecepatan arus, semakin besar gaya yang mengaduk perairan maka semakin besar nilai MPT. Semakin dalam perairan maka nilai MPT semakin besar namun kecepatan arus semakin kecil, hal tersebut dikarenakan semakin dekat pengukuran yang dilakukan dengan sumber sedimen di dasar peraira