Pengaruh Perbedaan Lama Perendaman Telur Ikan Lele Dumbo (Clariassp.) Dalam Larutan Teh Hitam Terhadap Keberhasilan Penetasan

Ikan lele dumbo merupakan salah satu ikan air tawar yang dibudidayakan. Ikan ini dapat dipijahkan sepanjang tahun, memiliki fekunditas telur yang besar dan memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi, efisiensi pakan yang tinggi serta digemari oleh banyak masyarakat. Akan tetapi dalam proses budidaya terdapat kendala yakni telur ikan lele yang bersifat adhesif. Ikan yang memiliki sifat telur adhesif, pada permukaan telur terdapat lapisan glukoprotein yang menghalangi masuknya sperma ke dalam lubang mikrofil, lapisan glukoprotein ini menyebabkan telur saling merekat dengan telur lainnya dan merekat pada substrat, sehingga telur menumpuk pada satu tempat dan mengakibatkan distribusi oksigen untuk proses perkembangan sel telur tidak merata sehingga telur akan mengalami kematian atau daya tetas telur menjadi rendah. Lapisan ini dapat dikikis oleh senyawa tanin.Tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki kemampuan mengikat dan mengendapkan seyawa protein dan menghasilkan ikatan yang disebut tanin-protein. Tanin biasanya terdapat pada berbagai tanaman salah satunya adalah teh hitam. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman telur ikan lele dumbo menggunakan larutan teh hitam terhadap pengurangan daya rekat telur, keberhasilan pembuahan dan keberhasilan penetasan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015 di Laboratorium Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak lengkap (RAL), analisa yang digunakan adalah perbedaan rata-rata melalui analisa sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan (2 menit, 4 menit, 6 menit dan 8 menit), 1 kontrol dengan 3 kali ulangan. Parameter utama yang diteliti yaitu daya rekat telur, pembuahan dan daya tetas telur, sedangkan parameter penunjang meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut. Pengamatan pengaruh perbedaan lama perendaman telur ikan lele dalam larutan teh hitam terhadap daya rekat diperoleh hasil yang berbeda sangat nyata dengan nilai tertinggi pada perlakuan K (0 menit) sebesar 84,33 %, diikuti perlakuan A (2 menit) sebesar 71,33%, B (4 menit) sebesar 64,00%, C (6 menit) sebesar 52,67%, dan D (8 menit) sebesar 31,67% dengan nilai persamaan Y= 98 +12,4x dan R2 sebesar 0,9671. Sedangkan pada pengamatan terhadap pembuahan diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B (4 menit) sebesar 79,67% diikuti perlakuan A (2 menit) sebesar 64,00%, C (6 menit) sebesar 55,67%, K (0 menit) sebesar 43,00% dan D (8 menit) sebesar 40,67% dengan persamaan Y= 4,6667 + 46,557x + (-7,9762x2) dan R2 sebesar 0,8841. Pada pengamatan terhadap penetasan diperoleh hasil tertinggi pada perakuan B (4 menit) sebesar 81,21%, diikuti perlakuan A (2 menit) sebesar 75,58%, C (6 menit) sebesar 71,24%, K (0 menit) sebesar 67,48%, dan D (8 menit) sebesar 57,24% dengan persamaan Y= 48,094 +23,153x + (-4,2726x2) dan R2 sebesar 0,9725. Hasil kualitas air suhu 29,5ºC, oksigen terlarut (DO) berkisar 5,24 ppm dan pH berkisar 7,19