Analisis Karakteristik Biologi Ikan Tuna (Thunnus albacares) Yang Tertangkap Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokrak Kabupaten Buleleng

Celukan Bawang merupakan salah satu pelabuhan yang lokasinya paling baik di Bali dibandingkan tempat lainnya. Keistimewaan pelabuhan ini disebabkan keberadaannya dilindungi palung laut cukup dalam sehingga tidak mudah tersedimentasi. Produksi ikan yang ditangkap beranekaragam mulai dari ikan tuna, cakalang, tongkol, tenggiri, lemuru, layang dan berbagai komoditas ekspor lainnya. Dari sekian banyak jenis ikan yang ditangkap, ikan tuna merupakan komoditas andalan dan primadona. Hasil tangkap yang paling banyak dijual Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ini selalu ada di setiap hasil tangkap nelayan. Salah satu jenis ikan tuna yang banyak ditangkap yaitu ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Sebagai komoditas, maka perlu adanya pengelolaan terhadap penangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) agar tetap lestari. Dalam rangka pengelolaannya, diperlukan adanya informasi yang secara kontinyu diperbaharui, diantaranya mengenai aspek biologi sehingga diharapkan mampu memberikan informasi guna pengelolaan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode deskriptif sehingga memperoleh Ikan Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang banyak tertangkap dan didaratkan di Perairan Celukan Bawang memiliki panjang antara 32 – 72 cm dan memiliki berat antara 763 – 4713,5 gram dan hubungan panjang dan berat dari Ikan Tuna sirip kuning (Thunnus albacares) antara jenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina tidak terdapat perbedaan karena sama-sama memiliki pola pertumbuhan allometrik yaitu tidak terdapat keseimbangan antara pertambahan panjang dan pertambahan berat. sedangkan untuk hasil TKG yang paling banyak ditemui adalah TKG III yaitu Perkembangan I sebanyak 14 ekor ikan. Sedangkan TKG yang paling sedikit ditemui adalah TKG VII yaitu Mijah/Salin sebanyak 2 ekor ika