Pengaruh Suhu Inlet Spray Dryer Terhadap Kualitas Enkapsulat Ekstrak Daun Sargassum Cristaefolium Tersalut Kombinasi Gum Arab Dan Dekstrin

Sargassum cristaefolium merupakan salah satu jenis alga coklat. Masyarakat telah memanfaatkan S. cristaefolium menjadi teh yang berkhasiat medis. Namun, pemanfaatan ini kurang efektif karena teh S. cristaefolium memiliki bau amis. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan cara enkapsulasi. Penerapan enkapsulasi pada pengolahan rumput laut coklat dapat dilakukan dengan mengolah daun S. cristaefolium menjadi ekstrak rumput laut terlebih dahulu sebelum dienkapsulasi menjadi serbuk. Enkapsulasi bertujuan untuk melindungi senyawa dari penguraian dan pengendalian pelepasan suatu senyawa aktif yang terdapat dalam ekstrak S. cristaefolium. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk enkapsulasi ekstrak daun S. cristaefolium adalah dengan menggunakan metode spray drying. Pengeringan dengan metode ini dipengaruhi oleh suhu inlet dari alat spray dryer. Pembuatan enkapsulat ekstrak daun S. cristaefolium menggunakan bahan penyalut berupa kombinasi gum arab dan dekstrin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu inlet spray dryer terhadap kualitas enkapsulat ekstrak daun S. cristaefolium tersalut kombinasi gum arab dan dekstrin. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana (suhu inlet 150°C, 170°C, 190°C) dengan tiga kali ulangan. Kualitas enkapsulat ekstrak S. cristaefolium diukur menggunakan SEM, distribusi partikel, efisiensi total flavonoid, warna, pH, kadar air, kelarutan, bau dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu inlet terbaik adalah 150oC dengan warna 74,75o; efisiensi total flavonoid 75,38%; kadar air 4,36%; pH 5,79; kelarutan 85,42%; jumlah mikrokapsul 97,64%; diameter terbanyak berukuran <10 μm, bau 4,48 dan rendemen 1,97%