Pengolahan Limbah Cair Pembekuan Ikan Kaca Piring (Sillago sihama) Dengan Penambahan Bakteri (Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp.,

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan jasa serta proses-proses produksi, salah satunya produksi dalam industri perikanan yaitu proses pembekuan ikan. Limbah hasil perikanan dapat berupa cairan, padatan, dan gas. Limbah cair pembekuan ikan antara lain darah, lendir, serta air cucian ikan. Limbah padat pembekuan ikan berupa potongan daging ikan, kepala, sisik, duri, saluran pencernaan atau insang. Sedangkan limbah dalam bentuk gas adalah bau yang ditimbulkan karena adanya senyawa ammonia, hidrogen sulfida, atau keton. Limbah cair yang dihasilkan dari industri pembekuan ikan, kandungan bahan organik limbah cairnya sangat tinggi sehingga dapat merusak lingkungan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian mengenai penambahan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida dalam limbah cair pembekuan ikan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kualitas air akibat pencemaran limbah sehingga dampak negatif akibat pencemaran limbah dapat berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan peranan kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida dalam menurunkan kadar histamin, TSS, COD, BOD, pH, minyak dan lemak, dan ammonia dalam limbah cair pembekuan ikan kaca piring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang luas. Selain itu dilakukan beberapa analisa parameter kualitas air yang dibutuhkan agar limbah cair yang dihasilkan dapat memenuhi standar baku mutu limbah cair. Limbah cair yang berasal dari industri pembekuan ikan diambil dan dimasukan ke dalam cool box yang telah diberi es batu. Bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida dikultur dengan menambahkan media cair Trypticase Soy Broth (TSB) dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah itu dimasukan ke dalam 2 liter limbah cair pembekuan ikan, masing-masing kombinasi bakteri sebanyak 2 ml dengan kepadatan 106 CFU/ml. Kemudian diuji parameternya pada hari ke 0 hari, 5 hari, dan 10 hari. Parameter yang diujikan adalah kadar histamin, kadar ammonia, pH, minyak dan lemak, serta kadar TSS (Total Suspended Solid). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penambahan kombinasi bakteri yang berbeda-beda dalam limbah cair pembekuan ikan rata-rata telah menunjukan perubahan penurunan nilai pH, ammonia, kadar histamin, kadar TSS, COD, BOD dan minyak dan lemak pada hari ke 5 dan hari ke 10. Pemberian kombinasi bakteri Acinetobacter baumannii, Bacillus subtilis, Enterobacter gergoviae, Bacillus meganterium, Nitroccocus sp., dan Pseudomonas putida dalam limbah cair dapat menurunkan kadar bahan organik, namun tidak ada yang membedakan antara kombinasi bakteri yang berbeda-beda