Kajian Mangrove, Lamun, Dan Karang Di Pesisir Bagian Selatan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Kondisi ini menyebabkan Kabupaten Banyuwangi memiliki pesisir yang dipengaruhi oleh 2 perairan besar, yaitu di sebelah utara dan timur dipengaruhi oleh Selat Bali yang sempit, sedangkan di sebelah selatan dipengaruhi oleh Samudera Hindia yang besar. Jenis – jenis sub-ekosistem yang terdapat di ekosistem pesisir antara lain mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Keberadaan dari sub-ekosistem ini bisa dijadikan parameter kesehatan dari ekosistem pesisir yang kompleks karena karena keberadaannya diperlukan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk yang tinggal di ekosistem pesisir. Mangrove berfungsi menahan arus dan gelombang dari laut agar tidak terjadi abrasi, sedangkan padang lamun dan terumbu karang berfungsi sebagai tempat berlindung feeding ground dari beberapa spesies ikan, molusca, crustacea dan makhluk lain. Aktivitas manusia banyak memberikan dampak pada ekosistem pesisir, begitupun sebaliknya. Beberapa aktivitas manusia bersifat merusak ekosistem pesisir seperti penambangan dan pembukaan lahan mangrove untuk tambak. Selain itu limbah dari aktivitas manusia yang dibuang di laut juga berpotensi merusak terumbu karang dan padang lamun. Beberapa jenis aktivitas penangkapan jjuga bersifat destruktif, antara lain penangkapan dengan racun dan bondet. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2014 – 9 Januari 2015 di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil observasi dan data sekunder berupa catatan dan literatur dari berbagai sumber kemudian dilakukan skoring dengan menggunakan skala likert berbasis ordinal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kondisi lamun, mangrove, dan karang pada Pesisir Selatan Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur adalah baik dengan skor lamun pada Plengkung sebesar 100%, .Pancur sebesar 100%,Ngagelan sebesar 33% Segara Anak sebesar 33%, Grajagan sebesar 33%, Pulau Merah sebesar 67%, dan Teluk Ijo sebesar 100%. Skor mangrove pada Plengkung sebesar 67%, .Pancur sebesar 67%, Ngagelan sebesar 67%, Segara Anak sebesar 100%, Grajagan sebesar 67%, Pulau Merah sebesar 67%, dan Teluk Ijo sebesar 67%. Skor karang pada pada Plengkung sebesar 100%, .Pancur sebesar 100%, Ngagelan sebesar 33%, Segara Anak sebesar 33%, Grajagan sebesar 67%, Pulau Merah sebesar 100%, dan Teluk Ijo sebesar 100% dengan total skor atribut untuk . Plengkung sebesar 89%, .Pancur sebesar 89%, Ngagelan sebesar 44%, Segara Anak sebesar 56%, Grajagan sebesar 56%, Pulau Merah sebesar 78%, dan Teluk Ijo sebesar 89%. Kondisi geografis dari Pesisir Selatan Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur ialah beberapa lokasi landai dengan beberapa lokasi yang bertebing terjal yang saling bersandingan. Jenis alat tangkap yang beroperasi Pesisir Selatan Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur ialah Purse Seine, Payang, Gillnet, Jaring layur, Jaring Lobster, dan pancing rawe Saran yang penulis berikan kepada penelitian selanjutnya adalah untuk mempersempit ruang lingkup daerah penelitian sehingga bisa bisa didapatkan data yang lebih lengkap dan spesifik