Validasi Data Citra Satelit Aqua Modis Pada Sebaran Klorofil-A Di Pantai Talang Siring, Pamekasan.

Pantai Talang Siring terletak di Desa Montok Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Berjarak sekitar 14 km ke arah timur dari pusat Kabupaten Pamekasan. Kawasan pesisir Talang Siring memiliki keanekaragaman yang beragam, diantaranya kawasan mangrove, kawasan perikanan, kawasan pariwisata, dan juga kawasan pemukiman penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi serta distribusi klorofil-a dari data citra satelit Aqua Modis dan validasi dengan data lapang di Pantai Talang Siring, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data citra satelit Aqua Modis harian level 2 dengan metode analisis klorofil-a menggunakan panjang gelombang 630 nm, 647 nm, 664 nm, dan 750 nm. Kandungan klorofil-a di perairan Pantai Talang Siring berdasarkan data citra satelit Aqua Modis harian level 2 berkisar antara 0,025189 pixel – 0,98146 pixel atau berkisar antara 2% sampai 98%. Dengan penjabaran pada stasiun 1 nilai klorofil-a sebesar 0,480653, pada stasiun 2 nilai klorofil-a sebesar 0.748034, pada stasiun 3 nilai klorofil-a sebesar 0.647364, dan pada stasiun 4 tidak terdeteksi adanya nilai sebaran klorofil-a. Sedangkan kandungan klorofil-a di perairan Pantai Talang Siring berdasarkan data analisis laboratorium berkisar antara 0.3742 mg/m3 – 2.9452 mg/m3. Dengan penjabaran pada stasiun 1 nilai klorofil-a sebesar 0.3742 mg/m3, pada stasiun 2 nilai klorofil-a sebesar 0.5414 mg/m3, pada stasiun 3 nilai klorofil-a sebesar 0.4562 mg/m3, dan pada stasiun 4 nilai klorofil-a sebesar 2.9452 mg/m3. Data yang didapat dari kedua metode tersebut menunjukkan fluktuasi kandungan klorofil-a yang tersebar pada keempat stasiun penelitian. Adapun fluktuasi yang terjadi dari stasiun 1, 2, 3, dan 4 pada kedua metode tersebut adalah sama. Perbedaan fluktuasi yang tinggi ditemukan pada stasiun 4, perbedaan tersebut karena stasiun 4 merupakan wilayah muara Sungai Biyan dengan luas kurang dari 1000m2 dan merupakan wilayah inlet unsur hara dari daratan ke perairan Pantai Talang Siring. Selanjutnya dilakukan uji validasi menggunakan RMS Error dan dihasilkan nilai RMS Error sebesar 0.22695. Besarnya nilai RMS Error karena data yang dihasilkan pada stasiun 4 antara data citra satelit Aqua Modis dengan data lapang memiliki perbedaan yang besar. Selain itu kedua metode tersebut memberikan hasil yang berbeda, dimana pada data citra satelit Aqua Modis hasilnya berupa pixel yang merupakan persentase dari konsentrasi klorofil-a tiap 1000m2 dan data data lapang memberikan analisis hasil konsentrasi klorofil-a pada stasiun dengan satuan mg/m3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa citra satelit aqua modis bisa digunakan sebagai pedoman untuk melakukan pengukuran konsentrasi klorofil-a atau kesuburan perairan pantai berdasarkan kandungan klorofil-anya namun tidak untuk mengukur kesuburan perairan dengan luas < 1000 m2. Dalam melakukan analisis data sebaran klorofil-a citra satelit Aqua Modis selain harus memperhatikan luas wilayah objek penelitian, perhatikan juga waktu pengambilan sampel lapang dengan waktu satelit Aqua Modis melintas dan kondisi cuaca di sekitar objek penelitian. Karena kondisi atmosfir bumi terutama tutupan awan sangat berpengaruh terhadap kualitas data citra yang dihasilkan