Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Dari Azolla Microphylla Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Chlorella Sp.

Berbagai kajian ekologis banyak membahas mengenai peranan fitoplankton sebagai pakan alami bagi biota-biota perairan, khususnya bagi biota perairan yang bersifat herbivora. Pada saat ini banyak jenis-jenis fitoplankton yang dibudidayakan sebagai pakan alami. Salah satu jenis fitoplankton yang dibudidayakan sebagai pakan alami adalah Chlorella sp. Mikroalga Chlorella sp. memiliki potensi sebagai pakan alami, pakan ternak, suplemen, serta penghasil komponen bioaktif bahan farmasi dan kedokteran. Dalam budidaya pakan alami pupuk digunakan untuk menumbuhan fitoplankton, salah satunya adalah pupuk organik dari Azolla microphylla. Dimana pupuk organik ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dari Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan Chlorella sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 di Laboratorium Hidrobiologi Perairan, serta Laboratorium Nutrisi dan Pakan Alami Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Sedangkan uji kandungan dari pupuk organik Azolla microphylla dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tersarang dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk organik dari Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan Chlorella sp. Pemberian dosis yang berbeda pada tiap perlakuan berdasarkan kandungan nitrat yang dibutuhkan oleh Chlorella sp. yaitu sebesar A (0,5 mg/l), B (1 mg/l), C (1,5 mg/l) dan D (2 mg/l). Pengambilan data yang dilakukan adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer terdiri dari perhitungan kelimpahan Chlorella sp., serta pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, pH, DO, salinitas, nitrat dan fosfat. Sedangkan data sekunder terdiri dari informasi-informasi mengenai literatur yang diperoleh dari jurnal, situs internet, buku serta laporan penelitian lainnya. Hasil penelitian diperoleh jumlah kelimpahan tertinggi didapat pada perlakuan C (dosis 1,5 mg/l) yaitu 14,18x104 sel/ml, yang kemudian diikuti perlakuan A (dosis 0,5 mg/l) yaitu 13,95x104 sel/ml, perlakuan D (dosis 2 mg/l) yaitu 11,64x104 sel/ml, perlakuan B (dosis 1 mg/l) yaitu 11,58x104 sel/ml dan perlakuan kontrol (dosis 0 mg/l) yaitu 9,22x104 sel/ml. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dari Azolla microphylla memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kelimpahan Chlorella sp. dapat dilihat dari f Tabel 5% (2,43) < f Hitung (21,19) > f Tabel 1% (3,45), berarti H1 diterima yang artinya pemberian pupuk organik dari Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kelimpahan Chlorella sp. Kisaran parameter kualitas air pada media pertumbuhan Chlorella sp. yaitu suhu 26,04-26,12 0C, pH 7,98-8,76, salinitas 33,71-34,07 ppt, DO 6,82-6,87 mg/l, vii nitrat 1,37-2,02 mg/l, dan fosfat 0,42-1,35 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa kisaran kualitas air tersebut masih tergolong baik dan masih layak digunakan untuk pertumbuhan Chlorella sp. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran kualitas air selama penelitian masih dalam batas toleransi pertumbuhan Chlorella sp. Selain itu, dengan adanya pemberian perlakuan pupuk organik dari Azolla microphylla dengan dosis yang berbeda pada kelimpahan Chlorella sp. menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata yaitu dengan adanya hasil analisis ragam f Tabel 5% (2,43) < f Hitung (21,19) > f Tabel 1% (3,45). Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah pupuk organik dari Azolla microphylla layak digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik yang murah, ramah lingkungan dan memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kultur Chlorella sp. yang dibudidayakan dengan menggunakan pupuk organik Azolla microphylla