Pemanfaatan Limbah Kepala Udang Dalam Formula Pakan Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Pada Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum)

Perairan Indonesia yang luas sangat berpotensi dalam sektor perikanan. Sektor perikanan tidak hanya berasal dari perikanan laut saja, namun juga berasal dari perikanan darat atau yang lebih dikenal dengan perikanan budidaya. Salah satu komoditas dari perikanan budidaya yaitu ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Kegiatan budidaya ikan bawal air tawar (C. macropomum) telah berkembang pesat di Indonesia, terutama setelah berhasil dilakukan pemijahannya. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ikan bawal dapat dilakukan dengan cara mempercepat laju pertumbuhannya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ikan salah satunya adalah ketersediaan pakan. Pakan dibutuhkan oleh ikan sebagai sumber energi dan pertumbuhan. Pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam proses produksi yaitu sekitar 60-70% dari biaya produksi. Tingginya harga pakan dari pabrik disebabkan bahan baku utama pakan ikan yang juga mengalami peningkatan harga. Potensi limbah udang sebagai pakan ternak dan ikan penggunaannya masih dibatasi oleh adanya kitin sehingga apabila limbah udang diberikan secara langsung maka akan sulit dicerna oleh ikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengolah limbah kepala udang menjadi tepung yang dijadikan formula pakan untuk dijadikan pakan alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah kepala udang dalam formula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan bawal air tawar serta mengetahui persentase pemanfaatan limbah kepala udang yang dapat digunakan dalam formula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan bawal air tawar (C. macropomum). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 15 Maret sampai 15 April 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan substitusi protein tepung kepala udang terhadap protein tepung ikan yaitu A = substitusi 0%, B = substitusi 5%, C = substitusi 10% dan D = substitusi 15%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter uji dalam penelitian ini terdiri dari parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama yaitu meliputi: kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan serta rasio efisiensi protein. Parameter penunjang yaitu kualitas air yang meliputi: suhu, pH, DO, dan amonia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah kepala udang tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan bawal air tawar (C. macropomum). Nilai kelulushidupan tertinggi yaitu pada perlakuan A sebesar 98,89%, laju pertumbuhan spesifik tertinggi yaitu pada perlakuan D sebesar 4,01%BB/hari, rasio konversi pakan tertinggi yaitu pada ii perlakuan D sebesar 0,96 dan rasio efisiensi protein tertinggi yaitu pada perlakuan D sebesar 5,92. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah kepala udang dengan persentase yang berbeda dalam formula pakan tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan bawal air tawar (C. macropomum), dimana pemanfaatan limbah kepala udang terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan bawal air tawar (C. macropomum) dapat disubstitusi dengan protein tepung limbah kepala udang sebesar 15% (57,8 g/kg pakan) serta perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang optimalisasi jumlah pemberian pakan