Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Madidihang (Thunnus albacares) Menggunakan Data Satelit Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a di Samudera Hindia Sebelah Selatan Jawa.

Pelabuhan Tamperan merupakan zona inti kegiatan perikanan tangkap berdasarkan Kepmen KKP no. 32 th 2010 serta SK bupati Pacitan no 188.45/140/408.31/2010 karena kawasan ini berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, dengan kondisi pantai yang dilindungi oleh teluk dan gelombang yang tidak terlalu tinggi sangat cocok untuk kegiatan perikanan. Hasil tangkapan yang berhasil didaratkan di pelabuhan Tamperan salah satunya ikan madidihang ( Thunnus albacares ) yang merupakan ikan standar ekspor. Parameter lingkungan oseanografi seperti suhu dan kandungan klorofil–a adalah salah satu faktor penentu keberadaan ikan. Suhu berperan dalam proses fotosintesis fitoplankton, sedangkan klorofil–a merupakan hasil dari proses fotosintesis fitoplankton untuk lokasi makan ikan. Data spasial dan temporal suhu permukaan laut dan klorofil–a bisa didapatkan dengan penginderaan jauh interpretasi data citra satelit seperti satelit Aqua Modis . Data – data tersebut dapat dioverlay menjadi informasi peta daerah penangkapan ikan yang didalamnya tersebar koordinat lintang dan bujur sehingga lebih mudah dipahami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan daerah pengoperasian alat tangkap utama, mengetahui kemelimpahan ikan madidihang dengan jenis alat tangkap utama, mengetahui hubungan SPL dan klorofil-a terhadap kemelimpahan ikan madidihang, dan memetakan daerah penangkapan ikan berdasarkan data citra SPL dan klorofil-a untuk hasil tangkapan ikan madidihang. Analisis data yang digunakan adalah Analisis spasial untuk memetakan daerah penangkapan berdasarkan data citra SPL dan klorofil-a, analisis kemelimpahan ikan berdasarkan kelompok daerah penangkapan ikan. Alat tangkap yang berhasil menangkap ikan madidihang periode bulanan adalah alat tangkap handline dan purse seine dimana pengoperasiannya di samudera Indonesia. Pengoperasian alat tangkap handline berada pada kisaran koordinat dengan lintang 9°5208" LS - 10°5716" LS dan bujur 108°4836" BT - 111°2145" BT sedangkan pengoperasian alat tangkap purse seine berada pada kisaran koordinat dengan lintang 8°5104" LS - 9°2903" LS dan bujur 108°4615" BT - 110°5015" BT . Kemelimpahan ikan madidihang berbeda-beda setiap periode yaitu bulan Januari tertinggi pada lokasi K24 dengan 755 kg/trip dengan rata – rata suhu 28,530C dan nilai klorofil-a 0,08 mg/m3 ; bulan Februari tertinggi pada lokasi K2 yaitu 698,28 kg/trip dengan rata – rata suhu 28,720C dan nilai klorofil-a 0,08 mg/m3 ; bulan Maret tertinggi pada lokasi K22 yaitu 950 kg/trip dengan rata – rata suhu 29,120C dan nilai klorofil-a 0,06 mg/m3 ; bulan April tertinggi pada lokasi K19 yaitu 926,44 kg/trip dengan rata – rata suhu 29,020C dan nilai klorofil-a 0,13 mg/m3 ; bulan Mei tertinggi pada lokasi K16 yaitu 505,50 kg/trip dengan rata – rata suhu 29,220C dan nilai klorofil-a 0,08 mg/m3 ; bulan Juni tertinggi pada lokasi K15 yaitu 544,84 kg/trip dengan rata – rata suhu 27,320C dan nilai klorofil-a 0,