Kajian Partisipasi Gender Dalam Perekonomian Rumah Tangga Nelayan Di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur

Penelitian tentang kajian partisipasi gender dalam rumah tangga kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan medeskripsikan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, serta menganalisis kontribusi antara suami dan istri dan agar mengetahui pebagian peran produktif,reprodukti, sosial yang selanjutnya akan di rumuskan model pemberdayaan. Data yang di gunakan data primer dan sekunder menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis menggunakan teknik harvard. Hasil Penelitian adalah berdasarkan indikator kesejahteraan menurut BKKBN dari semua kreteria rumah tangga memiliki tingkat kesejahteraan sosial ekonomi yang cukup baik dan berada pada kriteria keluarga ke III dilihat berdasarkan analisa pada kriteria keluarga I dan Kriteria Keluarga III yang sudah dapat mencukupi kebutuhan sosial dan psikologi. Kontribusi pendapatan rumah tangga nelayan di Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur secara umum suami berkontribusi lebih banyak dari pada istri, namun di lihat dari curahan kerja waktu yang digunakan perempuan tidak hanya pada kegiatan produktif yang memiliki nilai dalam bentuk Rp (Rupiah) tetapi juga dalam kegiatan reproduktif, dan sosial. Setiap harinya istri membutuhkan waktu untuk kegiatan produktif 22,5 jam setiap hari sedangkan kegiatan reproduktif dan sosil selama 10,75 jam untuk suami membutuhkan waktu 17,5 jam setiap hari untuk kegiatan produktif sedangkan kegiatan reprodukktif dan sosial membutuhkan waktu selama 5,75 jam. Profil aktivitas terdiri dari Akses laki-laki lebih tinggi atau lebih sering dibandingan dengan akses perempuan. Untuk kontrol dalam pengeluaran dan pendapatn di pegang oleh pihak istri, sedangkan untuk harta benda seperti rumah, kendaraan, tanah di pegang oleh suami. Model yang baik untuk di kembangkan adalah difokuskan pada kemandirian secara individu dan kelompok. Peningkatan kesejahteraan nelayan dengan upaya peninjauan faktor-faktor eksternal dan faktor internal. Saran untuk pemerintah di harapkan lebih meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga nelayan baik secara sosial dan ekonomi melalui program-program peningkatan kesejahteraan yang berbasis gender. Penguatan kelembagaan melalui ekonomi dan sosial masyarakat dalam rangka peningkatan daya tawar, diversifikasi produk, kondisi pasar yang berupaya dalam peningkatan kesejahteraan yang berbasis pembangunan yang berkelanjutan melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian, kegiatan kerohanian dan kegiatan agama lainya