Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Ikan di UD. Sinar Jaya Desa Randuboto Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Pengolahan ikan sangat penting karena ikan merupakan komoditi yang tidak tahan lama atau mudah mengalami pembusukan. Untuk itu keberadaan usaha perikanan atau perusahaan yang dapat mengolah ikan menjadi suatu produk setengah jadi atau produk jadi yang siap dikomsumsi oleh konsumen sangat diperlukan. Seperti salah satunya adalah usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kelayakan usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya yang ditinjau dari aspek finansiil dan nonfinansiil, apa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha, alternatif strategi serta prioritas strategi apa yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya Desa Randuboto. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya Desa Randuboto berdasarkan aspek finansiildan non finansiil, faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha, merumuskan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya Desa Randuboto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Dari hasil penelitian aspek teknis yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, layout tempat produksi, sarana dan prasarana, proses produksi (penerimaan bahan baku, pencucian tahap I, penimbangan tahap I,pemfilletan, pembersihan tahap I, penjemuran tahap I,perebusan, pembersihan II, pencucian tahap II, penjemuran tahap II, penimbangan tahap II, pengemasan serta pelabelan, penyimpanan, dan pemuatan). Aspek manajemen yang dilakukan UD. Sinar Jaya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan sebelum melakukan usaha pengolahan masih bersifat perencanaan yang sederhana, sistem pengorganisasian sudah diterapkan, pelaksanaan usaha berjalan baik karena dikerjakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman namun manajemen keuangan yang masih kurang.dan pada waktu tertentu pimpinan mengawasi proses produksi. Aspek pemasaran, untuk mempertahankan pelanggan UD. Sinar Jaya mengutamakan kualitas produk dan harga jual yang murah, perubahan harga jual v tergantung pada naik turunnya nilai tukar dollar dan situasi pasar, saluran distribusi menggunakan saluran pemasaran tidak langsung,menggunakan promosi personal selling. Segmentasi pasar untuk produk kering adalah pasar ekspor, sedangkan produk basah untuk pasar lokal. Sasaran pasar adalah pasar Hongkong, Posisi pasar dari usaha ini dapat dikatakan baik karena memiliki pelanggan tetap dan selalu dapat memenuhi permintaan konsumen. Usaha ini berdampakpositifdari aspek sosial ekonomi yaitu dengan pengeluaran zakat dapat membantu fakir miskin dan anak yatim, dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran, dari aspek lingkungan dapat menimbulkan limbah cair, dan bau tidak sedap maka diharapkan UD. Sinar Jaya membuat IPAL. Aspek finansiil jangka pendek pada kegiatan usaha pengolahan ikan di UD. Sinar Jaya adalah sebagai berikut: modal investasi Rp. 746.412.000,-. modal kerja Rp. 3.307.616.200,-, jadi total modal usaha sebesar Rp. 4.054.028.200,-. Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan per tahun Rp. Rp. 3.307.616.200,- terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 173.616.200,- dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 3.134.000.000,-. Penerimaan yang diperoleh Rp. 4.338.200.000,-/tahun, keuntungan EBZ Rp. 1.030.583.800,-/tahun, EAZ Rp. 1.004.819.205,-/tahun, nilai revenue cost ratio (RC) diperoleh sebesar 1.22. Rentabilitas usaha sebesar 31 %, Analisis BEP total sebesar Rp. 624.518.705,-/tahun. Untuk aspek finansiil jangka panjang Re-investasi sebesar Rp. 1.012.671.247,-. NPV sebesar 7.15%, NPV yaitu Rp. 6.402.505.664,-, IRR sebesar 170 %, nilai Net B/C sebesar 9.577, dan PP 0.776tahun. Hasil analisis diagram SWOT usaha berada pada kuadran IV, yang berarti usaha dapat dikembangkan dengan melakukan strategi WT (WeaknessThreat) yaitu usaha harus meminimalkan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi WT yang dapat diterapkan yaitu: memanfaatkan penyuluhan dan pelatihan dari PPL, menjalin kerjasama dengan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam dan limbah, dan mempertahankan kualitas produk dan meningkatkan kerja sama dengan supliyer serta mempererat kemitraan