Analisis Hasil Tangkapan dan Pola Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Pantai Selatan Jawa Timur Berdasarkan Hasil Tangkapan yang Didaratkan di PPN Prigi- Trenggalek dan UP

Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu jenis ikan pelagis besar yang cukup banyak didaratkan di Pantai selatan Jawa Timur. Analisis hasil tangkapan dan pola musim penangkapan sangat penting dilakukan untuk mengontrol tingkat eksploitasi dan menciptakan kegiatan operasi penangkapan yang efektif dan menguntungkan. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk menduga potensi tangkapan lestari sumberdaya ikan cakalang, untuk menduga status tingkat pemanfaatan ikan cakalang, serta untuk menentukan pola musim penangkapan ikan cakalang di pantai selatan Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data hasil tangkapan dan trip penangkapan dari tahun 2010 -2014 di PPN Prigi dan UPT PP Muncar. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis hasil tangkapan yaitu metode standarisasi alat tangkap dan surplus produksi, sedangkan pola musim penangkapan di analisis menggunakan metode deret waktu dengan komponen variasi musim rata – rata bergerak (moving average). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil tangkapan lestari (Ymsy) di PPN Prigi yang mewakili daerah Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang dan Pacitan bernilai sebesar 765.354,60 kg/tahun dan fishing effort optimum sebanyak 2.446 trip/tahun. Hasil tangkapan lestari (Ymsy) di UPT PP Muncar yang mewakili daerah Jember, Lumajang serta Selat Bali bernilai sebesar 101.777,74 kg dan fishing effort optimum sebesar 6.341 trip. Rata-rata tingkat pemanfaatan Ikan cakalang di perairan selatan Jawa Timur pada tahun 2010 - 2014 menunjukkan angka 103,138 – 118,42 % (overexploited). Musim puncak ikan cakalang di PPN Prigi terjadi pada bulan Agustus (135,102%) dan di Muncar berada pada bulan oktober (177,645%). Musim paceklik di PPN Prigi terjadi di bulan Februari sebesar 46,982% sedangkan di Muncar terjadi pada bulan Februari sebesar 21,621%