Penelitian tentang Analisis Perbandingan Potensi Lestari dan Pola Musim Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) yang didaratkan di PPN Prigi Trenggalek dan PPN Brondong Lamongan

SubWilayah Pengelolaan Perikanan (SubWPP) di Jawa Timur terbagi dalam 5 kategori utama yaitu sub-area Perairan Utara Jawa, Selat Madura, Madura Kepulauan, Perairan Selat Bali, dan Perairan Selatan Jawa. Perairan Selat Madura diduga mempunyai kesamaan karakter dengan Utara Jawa. Sedangkan perairan Selat Bali lebih dekat dengan kondisi perairan Selatan Jawa Timur. Adanya kondisi fisik perairan dan faktor alam yang terjadi pada subWPP diatas memungkinkan suatu sumberdaya ikan pada masing-masing subWPP memiliki potensi lestari, kelimpahan serta pola musim yang berbeda pula. Ikan lemuru (Sardinella lemuru) dapat ditemukan hampir di seluruh perairan Indonesia. Akan tetapi sampai saat ini penelitian ikan lemuru hanya terkonsentrasi di Selat Bali, belum banyak penelitian yang mengungkapkan potensi ikan lemuru di Perairan Selatan dan Utara Jawa. Penelitian terhadap sumberdaya yang tidak dominan pada suatu wilayah juga penting dilakukan karena punahnya sumberdaya tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan tropic level yang ada di perairan. Pengatahuan tentang potensi tangkapan lestari dan tingkat pemanfaatan penting diketahui sebagai dasar pertimbangan dalam mengelola sumberdaya ikan lemuru agar tidak terjadi kepunahan. Adapun pengetahuan tentang pola musim penangkapan bisa dimanfaatkan untuk mengetahui musim puncak sumberdaya ikan pada suatu wilayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi tangkapan lestari beserta tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru yang didaratkan di PPN Prigi, Trenggalek dan PPN Brondong, Lamongan. Akan tetapi karena terbatasnya data di lokasi tersebut, sehingga penelitian yang awalnya berada pada tingkat pelabuhan beralih menjadi tingkat kabupaten. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengatahui perbedaan pola musim penangkapan ikan lemuru di perairan PPN Prigi dan perairan PPN Brondong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang meliputi data produksi ikan lemuru yang didaratkan di Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Lamongan, data upaya penangkapan yang dilakukan nelayan di kedua lokasi tersebut, serta data hasil tangkapan ikan lemuru yang didaratkan di PPN Prigi dan PPN Brondong yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis pola musim penangkapan ikan lemuru. Adapun data primer digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara mewawancarai nelayan terkait kondisi sumberdaya ikan lemuru dan pola musim penangkapannya. Analisis yang digunakan meliputi perhitungan standarisasi upaya penangkapan ikan lemuru, perhitungan CpUE, dan perhitungan surplus produksi dengan menggunakan metode Schaefer (1959) yang kemudian digunakan untuk menentukan potensi tangkapan lestari dan tingkat pemanfaatan ikan lemuru di lokasi penelitian, serta analisis indeks musim penangkapan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average). Potensi tangkapan lestari ikan lemuru di Kabupaten Trenggalek sebesar 5.039.780 kg/tahun dengan upaya penangkapan optimum 8.204 trip/tahun. Sedangkan Potensi tangkapan lestari ikan lemuru di Kabupaten Lamongan sebesar 652.955 kg/tahun dengan upaya penangkapan optimum 74.048 trip/tahun. Rata-rata tingkat pemanfaatan ikan lemuru sebesar 105,90% di Kabupaten Trenggalek dan 100,09% di Kabupaten Lamongan. Sehingga Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan lemuru telah mengalami overfishing. Ikan lemuru yang didaratkan di PPN Prigi dan PPN Brondong memiliki pola musim yang relatif sama, yaitu mengalami musim puncak pada kisaran bulan Juli hingga Desember