Analisa Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Arsen (As) pada Air dan Sedimen di Perairan Pelabuhan Gresik Jawa Timu

Secara topografi, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° – 113° Bujur Timur dan 7° – 8° Lintang Selatan dengan Luas wilayah perairan sebesar 5.773.80 Km2 yang mendapat kontaminasi dari aktivitas disekitar seperti kegiatan industry sehingga perlunya dilakukan kajian penelitian kualitas air dengan fokus pada logam berat As dan Cd. Arsen (As) dan Cadmium (Cd) merupakan jenis logam berat yang sering digunakan dalam kegiatan industri Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai parameter lingkungan perairan baik fisika maupun kimia, mengetahui distribusi konsentrasi logam berat Cd dan As pada air dan sedimen,menganalisis hasil dari parameter lingkungan dan logam berat menggunakan metode clustering dan untuk mengetahui kesamaan karakteristik pada masing-masing stasiun. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan pengukuran parameter lingkungan perairan. Penentuan stasiun dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 6 stasiun. Hasil dari nilai rata-rata pengukuran parameter lingkungan perairan secara keseluruhan di semua stasiun setelah dibandingkan dengan baku mutu Perairan Laut, di wilayah Perairan Pelabuhan Gresik Jawa Timur masih tergolong baik dan hanya ada satu parameter yang berindikasi negative yaitu nilai kecerahan yang rendah dibawah baku mutu. Hasil pengukuran parameter logam berat menunjukkan nilai Arsen (As) pada air dan sedimen setelah dibandingkan dengan baku mutu perairan laut pada Lampiran 1, 2 dan 3 dan nilai standar baku mutu lingkungan IADC secara keseluruhan tidak melebihi baku mutu Pada hasil analisis (clustering Analysis) menunjukkan nilai Z-Score clustering menunjukkan bahwa adanya kesamaan tertinggi yaitu nilai pada parameter lingkungan antara stasiun 3 dan 5 yaitu suhu perairan sebesar - 0,221.Pada dendogram clustering parameter logam berat stasiun yang memiliki nilai koefisien similiarity tertinggi adalah pada stasiun 1 dan 4 yakni sebesar 0,133. Selain itu, dendogram clustering gabungan antara parameter lingkungan dan logam berat menunjukkan stasiun 1 dan 2 dengan nilai similarity tertinggi