Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Udang sebagai salah satu sumber protein hewani yangi menjadi primadona kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki, antara lain kandungan protein yang cukup tinggi, nilai jualnya tinggi, mudah pengolahannya, dan memiliki prospek eksport yang cerah. Faktor utama keberhasilan kegiatan budidaya tambak adalah pemilihan lokasi yang tepat. Penentuan lokasi dan kondisi perairan harus disesuaikan dengan metode budidaya yang akan digunakan. Kabupaten Pacitan khususnya pesisir kecamatan Ngadirojo merupakan salah satu daerah di pesisir Pulau Jawa yang mendukung pengelolaan potensi di bidang perikanan karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan cara membandingkan persyaratan penggunaan lahan dengan kualitas (karakteristik) lahan yang ada, sehingga lahan tersebut dapat dinilai klas kesesuaian penggunaan lahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian perairan berdasarkan kondisi lahan dan untuk mengetahui luasan area lokasi budidaya tambak di Perairan Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Pengambilan sampel dilakukan di pesisir Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan dari 6 stasiun sedangkan pengujian parameter dilakukan di Labolatorium Dinas Kualitas Air Jasa Tirta, Malang dan Laboratorium Fisika Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijya. Kegiatan pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan Mei yang bertepatan pada musim kemarau. Sampel diambil dari 6 stasiun yang ditentukan secara acak dengan metode composite sampling sedangkan pengambilan data dilakukan berdasarkan pertimbangan dan dilakukan secara in-situ dan ex-situ Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pacitan terletak di pesisir selatan Propinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah yang terletak di posisi antara 110055’–111025’ BT dan 7055’ 8017’ LS. Memiliki luas wilayah 1.389,8742 km2 dengan luas wilayah laut mencapai 532,82 km2 yang kondisi alamnya sebagian besar terdiri dari bukit-bukit yang mengelilingi kabupaten. Wilayah Pacitan berupa daratan rendah, selebihnya berupa daerah pantai yang memanjang dari sebelah barat sampai timur di bagian selatan. Lokasi penelitian berlokasi di daerah pesisir kecamatan Ngadirojo yang mencakup 2 desa yaitu desa Hadiwarno dan desa Sidomulyo dengan luas ± 2494,9 Ha. Kedua desa ini adalah desa yang miliki wilayah pesisir dengan panjang pesisir 10,5 km. Berdasarkan pengukuran parameter yang berhubungan dengan kriteria kelayakan lahan di pesisir kecamatan Ngadirojo yang dibandingkan dengan nilai skoring pembobotan dan analisa dengan software Arcgis 10.1 dengan metode Weighted Sum menunjukkan bahwa seluruh stasiun masuk pada kriteria sangat sesuai (S1) untuk kegiatan tambak budidaya udang vanamei. Batasan luasan daerah kajian yang sudah ditentukan seluas ± 975,8 Ha dengan ketinggia 50 mdpl. Hasil pengolahan data batasan luasan daerah kajian yang ditentukan menunjukkan luasan lahan yang masuk kriteria sangat sesuai (S1) seluas ±772,4 Ha dan lahan yang masuk kriteria sesuai (S2) seluas ± 203,4 Ha. Perbedaan hasil yang diperoleh dipengaruhi oleh hasil pengukuran data lapangan, pembobotan dan faktor pembatas yang didapati di setiap stasiun yang menunjukkan hambatan yang di hadapi jika dilaksanakan kegiatan budidaya udang vanamei di lokasi tersebut, namun faktor pembatas ini tidak sepenuhnya membatasi kegiatan budidaya yang dilakukan, faktor pembatas ini dapat diatasi dengan solusi yang tepat dalam kegiatan budidaya yang terkontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dengan parameter yang berbeda atau dengan menggunakan biota budidaya lain