Pengaruh Pemberian Tepung Kappa Karagenan Kasar Eucheuma cottonii Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Wistar (Rattus norvegicus

Hiperlipidemia adalah kondisi di mana kadar lipid atau kolesterol darah melebihi kadar normalnya. Disebut juga dengan peningkatan lemak dalam darah. Endapan kolesterol apabila terdapat dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah karena dinding pembuluh darah menjadi lebih tebal (Muharrami, 2011). Banyak pengobatan alternatif yang telah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun belum ada yang menggunakan rumput laut khususnya, tepung kappa karagenan Eucheuma cottonii kasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tepung kappa karagenan kasar terhadap penurunan kadar kolesterol serum darah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 4 perlakuan yaitu pemberian pada dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Dan untuk perlakuan kontrol digunakan tikus dengan perlakuan kontrol (+) dengan pemberian obat simvastatin dengan dosis 0,18 mg/200 grBB tikus, serta perlakuan kontrol (-) tanpa pemberian tepung kappa karagenan kasar maupun simvastatin. Pengamatan terhadap profil lipid serum tikus dan berat badan tikus dilakukan setiap 10 hari sekali. Sedangkan pengamatan terhadap jumlah ransum yang dikonsumsi dilakukan setiap 5 hari sekali. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. Parameter uji yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis proksimat (kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat) tepung kappa karagenan kasar, analisis fisiko-kimia (FTIR, rendemen, kadar sulfat dan kekuatan gel) serta analisis kandungan serat pangan total pada tepung kappa karagenan kasar. Dari hasil ekstraksi tepung kappa karagenan kasar didapatkan hasil uji proksimat yaitu protein sebesar 0.30%, lemak 0.20%, air 15.35%, abu 14.63%, dan karbohidrat sebesar 69.52%. Sedangkan hasil uji FTIR menunjukkan adanya serapan panjang gelombang 1230,58cm-1 (gugus ester sulfat), - 927,76 cm-1 (gugus 3,6 anhydrogalactose) dan 846,75 cm-1 (gugus Galactose-4-sulfate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan dengan lama hari dan dosis yang berbeda, serta interaksi keduanya memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan total kolesterol, trigliserida, LDL, VLDL serum darah tikus dan peningkatan HDL serum darah tikus (p<0,05). Penurunan total kolesterol serum darah tikus paling pesat pada hari ke-20 yaitu pada dosis 800 mg/kg ditunjukkan sebesar 46,57%, trigliserida sebesar 36,26%, HDL sebesar 116,46%, LDL sebesar 27,55% dan VLDL sebesar 84,53%. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa intereaksi antara dosis dan lama konsumsi tepung kappa karagenan kasar dapat menurunkan kadar kolesterol serum darah tikus wistar (Rattus norvegicus) hiperlipidemia