Analisis Pendapatan Tiga Jenis Kapal Purse Seine Di Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Sumberdaya perikanan di Selat Bali mempunyai arti penting bagi masyarakat Muncar. Dengan demikian sumberdaya perikanan telah memberikan andil yang cukup besar terhadap perekonomian di Jawa Timur, khususnya di Muncar. Pengelolaan perikanan tangkap di Muncar yang kini memasuki tahap Over Fishing tentunya sangat penting sekali dianalisi mengenai jumlah produksi serta jumlah alat tangkap yang stiap tahunnya selalu terjadi perubahan jumlah guna tetap menjaga kelestarian sumberdaya perikanan di Perairan Selat Bali. Pentingnya analisis produksi dan alat tangkap ini untuk dapat menentukan kondisi perekonomian nelayan di Muncar. Situasi tidak menguntungkan ini, terutama di Jawa Timur termasuk juga kondisi perikanan di Selat Bali, setidaknya sampai pada tingkat tertentu karena kurangnya informasi ilmiah yang menjadi dasar untuk mengukur produktivitas dengan benar dari sumber daya dan untuk secara efektif mengelola perikanan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini melakukan kajian Pendapatan nelayan yang meliputi. Menghitung catch dan effort alat tangkap purse seine untuk mengetahui tren produksi ( CpUE ) harian perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, menghitung pendapatan rata – rata nelayan dalam satu kali oprasional ke laut alat tangkap purse seine berdasarkan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, mengetahui perbandingan tingkat pendapatan nelayan purse seine yang terbagi dalam tiga tipe kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar dengan UMK Kabupaten Banyuwangi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kondisi perikanan tangkap di Muncar sudah pada tahap yang cukup memprihatinkan. Mengingat dari total kapal purse seine yang ada saat ini dengan jumlah 176 unit tidak lebih dari 8 % kapal yang melakukan operasi penangkapan.Tren CpUE pada stiap bulan dari bulan Mei sampai dengan Agustus mengalami peningkatan maupun penurunan. Pendapatan rata – rata nelayan purse seine per bulan dari Mei sampai Agustus mengalami kenaikan. Pada bulan Mei pendapatan tertinggi terdapat pada nelayan purse seine one boat sebesar Rp 531,501.83 per trip nya. Pada bulan Juni pendapatan tertinggi masih pada nelayan purse seine one boat sebesar Rp 453,479.25. pada bulan Juli pendapatan tertinggi pada nelayan purse seine two boat sebesar Rp 555,479.25 . Sementara itu pada bulan Agustus pendapatan tertinggi yaitu pada nelayan purse seine kapalan sebesar Rp 1,010,589,29. Jika dilihat ternyata pendapatan nelayan purse seine dalam 3 kategori selama bulan Mei – Agustus sebagian besar pendapatan meraka di bawah UMK Dari peneilitian ini bisa di tarik kesimpulan perlu adanya Alternatif Mata Pencaharian bagi nelayan Muncar mengingat kondisi perairan Selat Bali yang dari tahun ketahun terus mengalami penurunan jumlah produksi. Pemerintah perlu mengkaji ulang mengenai jumlah alat tangkap khusus nya purse seine yang ada di Muncar seiring dengan persentase kapal yang beroprasi sangat kecil dari jumlah purse seine yang ada saat ini