Analisis Faktor-faktor Pendapatan Nelayan Pukat Hela Di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan-Jawa Timur.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret-April 2014 di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan-Jawa Timur Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat pendapatan nelayan pukat hela, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan pukat hela di Desa Kedawang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dilakukan secara kuantitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi. Variabel yang digunakan untuk analisis pendapatan nelayan terdiri dari variabel terikat (pendapatan nelayan pukat hela, variabel bebas (pengalaman kerja, biaya operasional, jarak daerah penangkapan, kekuatan mesin, panjang tali warp, panjang alat tangkap, panjang kapal, jumlah setting dan umur nelayan). Hasil analisis dari 15 sampel responden tidak menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan fenomena yang sebenarnya karena disebabkan oleh 1 data sampel responden yang menyimpang terlalu jauh dari data lainnya (outliers), jadi data yang digunakan untuk analisis faktor-faktor pendapatan nelayan pukat hela di Desa Kedawang adalah 14 sampel responden. Biaya yang dikeluarkan setiap pergi melaut dengan jumlah nakodha 1 orang, ABK 1-2 orang sebesar Rp.85.000,00-Rp.115.000,00 selama 1 kali trip. Total pengeluaran biaya opersional dari 14 nelayan dalam satu kali trip sebesar Rp. 1.355.000,00. Tingkat pendapatan nelayan pukat hela di Desa Kedawang rendah yaitu Rp 150.000,00-Rp 215.000,00. Operasi penangkapan dengan pukat hela terdiri dari tiga tahap yaitu penurunan alat tangkap (setting), penyeretan jaring (towing) dan penarikan alat tangkap (hauling). Daerah operasi tidak terlalu jauh dari pantai dengan jarak 1-2 mil dan waktu operasi relatif singkat yaitu one day fishing. Hasil tangkapan pada saat penelitian adalah cumi-cumi (Loligo spp) dan gurita (Octopus vulgaris), dengan harga cumi-cumi Rp 20.000,00 per kg dan gurita (Octopus vulgaris) Rp 13.000,00 per kg. Hasil tangkapan yang didaratkan oleh nelayan pukat hela di Desa Kedawang pada saat penelitian sebanyak 4-7 kg dan semua hasil tangkapan dijual langsung ke tangan pengepul dan tengkulak. Hasil perhitungan regresi yang dimana variabel X1 (Pengalaman Nelayan)dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan didapatkan keeratan hubungan X1 dengan pendapatan nelayan sebesar 0,025 hal ini menunjukan bahwa pengalaman nelayan berpengaruh positif. Hasil perhitungan nilai dari X2 (Biaya Operasional) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hal ini menunjukan bahwa biaya operasi sangat berpengaruh penting pada pendapatan nelayan, persamaan regresi dari nilai r square sebesar 0,635 yang dapat disimpulkan bahwa biaya operasional berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hasil perhitungan regresi yang dimana variabel X3 (Jarak Daerah Penangkapan Ikan)dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan nilai dari hubungan kedua variabel r square 0,500, hal ini menunjukan bahwa jarak daerah penangkapan ikan berpengaruh dan dapat disimpulkan bahwa jarak daerah penangkapan ikan berpengaruh. Hubungan variabel X4 (Daya Mesin) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan nilai dari hubungan kedua variabel r square 0,571, hal ini menunjukan bahwa daya mesin berpengaruh terhadap pendapatan dan hal ini menunjukan bahwa daya mesin berpengaruh. Hubungan variabel X5 (panjang tali warp) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan kedua variabel r square 0,075, hal ini menunjukan bahwa panjang tali warp memberi pengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hubungan variabel X6 (Panjang alat tangkap)dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan kedua variabel r square 0,587, hal ini menunjukan bahwa panjang alat tangkap sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan. Hubungan variabel X7 (Panjang Kapal) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan dari hubungan kedua variabel adalah nilai r square 0,635, hal ini menunjukan bahwa panjang kapal berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hubungan variabel X8 (Jumlah Setting) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan nilai dari hubungan kedua variabel adalah nilai r square 0,022, hal ini menunjukan bahwa jumlah setting berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Hubungan pendapatan dengan panjang alat tangkap, dari hasil perhitungan regresi yang dimana variabel X9 (Umur Nelayan) dengan variabel Y (Pendapatan Nelayan), hasil perhitungan nilai dari hubungan kedua variabel adalah nilai r square 0,070, hal ini menunjukan bahwa umur nelayan berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan pukat hela di Desa Kedawang terbagi menjadi 2 yaitu:1. Pengaruh positif adalah biaya operasional, panjang alat tangkap, jarak daerah penangkapan ikan, daya mesin, panjang kapal, pengalaman nelayan, panjang tali penarik (warp) dan umur nelayan, 2. Pengaruh negatif adalah jumlah settin