Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus Carpio), Di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Faktor yang menentukan keberhasilan budidaya ikan koi yaitu sumberdaya alam yang memadahi, bahan baku (benih) mudah di dapatkan, tersedianya tenaga kerja yang berkompeten di bidang budidaya ikan koi. Produktivitas ikan koi di Desa Kemloko, Kabupaten Blitar belum mampu untuk menanggulangi hama dan penyakit. Untuk menanggulangi hama dan penyakit pembudidaya hanya mampu menanggulangi dengan cara memasang jaring di saluran pemasukan air. Strategi utama dalam pengembangan usaha didefinisikan sebagai pendekatan umum yang komprehensif yang menjadi pedoman bagi tindakan- tindakan utama dalam pengembangan pasar, pengembangan produk dan inovasi sebagai dasar untuk mencapai tujuan jangka panjang dari suatu usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1) Teknik usaha budidaya ikan koi di Desa Kemloko, Kabupaten Blitar; 2) Aspek pasar budidaya ikan koi; 3) Kelayakan usaha budidaya ikan koi dilihat dari aspek finansial; 4) Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha budidaya ikan koi; 5) Strategi pengembangan usaha budidaya ikan koi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada bulan April- Mei 2014. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Metode penentuan lokasi secara sengaja (purposif sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data sekunder dan data primer. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Teknik budidaya ikan koi meliputi persiapan tempat/ lokasi, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur dan pengentasan induk, perawatan larva , pembesaran, pemanenan. Aspek pasar pada usaha budidaya ikan koi meliputi distribusi pemasaran (distribusi secara langsung, distribusi semi langsung, distribusi tidak langsung). Sedangkan pada strategi pemasaran meliputi Place, Price, Product, Promotion. Analisis SWOT meliputi faktor internal dan eksternal. Diagram analisis SWOT terletak di kuadran I yaitu pada posisi dan arah pengembangan usaha dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) dengan menggunakan strategi strength opportunities (SO) dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pengembangan usaha budidaya ikan koi yaitu mempertahankan kualitas serta memberikan pelatihan terhadap pekerja, menambah referensi dan inovasi baru dalam hal budidaya, pemilihan benih secara selektif dan detail, hasil penelitian dijadikan rujukan sebagai bahan pengembangan usaha dan peningkatan kualitas. Saran yang di berikan peneliti untuk meningkatkan pengembangan usaha budidaya ikan koi adalah, sebagai berikut: 1) Pemerintah sebaiknya meningkatkan kerjasama terhadap pembudidaya supaya usaha budidaya ikan koi di Desa Kemloko, Kabupaten Blitar lebih meningkat dari sebelumnya. Serta bekerja sama dengan pihak swasta dengan mempromosikan ikan koi yang berkualitas bagus ditempatkan di media aquarium atau kolam hias di hotel ataupun restoran. 2) Meningkatkan kualitas benih ikan koi untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. 3) Pembudidaya lebih meningkatkan pengelolaan keuangan dengan baik untuk mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan. 4) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang strategi budidaya ikan koi di Desa Kemloko, Kabupaten Blitar yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan usaha tersebut