Strategi Pengelolaan Potensi Sumberdaya Pesisir untuk Pengembangan Kegiatan Wisata Bahari di Pantai Pasir Putih Kabupaten Trenggalek Jawa Timur

Kegiatan wisata merupakan salah satu kebutuhan yang dewasa ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat. Salah satu lokasi tujuan wisata yang senantiasa mendapat cukup banyak minat adalah pantai. Pantai Pasir Putih yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan salah satu pantai yang juga memiliki cukup banyak pengunjung setiap tahunnya. Pantai ini meliki SDA yang sangat indah dengan pengelolanya adalah Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui DISPORAPARIBUD. Seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan, selain didapatnya dampak positif terutama dalam bidang ekonomi, dikhawatirkan hal ini akan memberikan dampak negatif pada lingkungannya. Oleh karenanya, diperlukan suatu studi lebih lanjut dalam pengembangannya agar tetap bisa lestari. Diperlukan kajian terlebih dahulu kaitannya dengan kesesuaian lokasi untuk kawasan wisata bahari baik dari segi sosial maupun lingkungan serta daya dukung ekologis dari pantai tersebut. Selanjutnya dilakukan perumusan strategi pengembangan yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan analisis SWOT. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat kesesuaian Pantai Pasir Putih untuk dijadikan sebagai tempat wisata, untuk mengetahui daya dukung ekologis pantai tersebut, serta merumuskan strategi alternatif yang dapat diberikan untuk pengelolaan kegiatan ekowisata di pantai tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April, bertempat di Pantai Pasir Putih, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi alternatif yang dapat diberikan untuk pengembangan kegiatan wisata di pantai tersebut. Selain itu juga digunakan metode skoring untuk menentukan tingkat kesesuaian Pantai Pasir Putih untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Hasil analisis kesesuaian wilayah untuk kawasan wisata pantai menunjukkan bahwa Pantai Pasir Putih masuk dalam kategori S1 (sangat sesuai) dengan total nilai 61 dan persentase 92,42%. Analisis tingkat dukungan sosial juga menunjukkan hal yang serupa, yaitu Pantai Pasir Putih sangat mendukung untuk kegiatan wisata bahari dimana diperoleh skor sebesar 37. Sebagai data pendukungnya, diuji pula kualitas air dari pantai tersebut. Hasil analisis kualitas air menunjukkan bahwa kualitas perairan Pantai Pasir Putih masih belum tercemar atau masih sesuai dengan Kepmen LH No. 51 Th. 2004 tentang baku mutu air laut untuk wisata bahari. Data-data tersebut menunjukkan bahwa Pantai Pasir Putih memang sesuai dan sangat mendukung untuk kegiatan wisata bahari. Selanjutnya, untuk perhitungan daya dukung pantai itu sendiri, diperoleh hasil 525 orang per hari. Hasil penentuan strategi alternatif yang dapat diberikan untuk pengelolaan pantai ini (dengan menggunakan diagram analisis SWOT) yaitu dengan menggunakan strategi SO, yaitu diantaranya: peningkatan promosi sumberdaya Pantai Pasir Putih baik melalui internet ataupun media lain,meningkatkan kualitas wisata di Pantai Pasir Putih, serta meningkatkan koordinasi antara pihak pengelola dan penduduk serta investor dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan Pantai Pasir Putih. .Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa: Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) Pantai Pasir Putih menunjukkan bahwa pantai ini sangat sesuai untuk dijadikan sebagai kawasan wisata pantai baik dari segi sosial maupun lingkungan, Daya Dukung Ekologis Pantai Pasir Putih adalah sebanyak 425 orang per hari dan hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan pantai ini adalah dengan menggunakan strategi SO, adapun jenis strateginya meliputi: Peningkatan promosi, peningkatan kualitas wisata berbasis konservasi, budaya dan ilmu pengetahuan serta peningkatan koordinasi antara pihak pengelola dan penduduk serta investor dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan Pantai Pasir Putih. Saran yang dapat diberikan yaitu para stakeholder (penduduk sekitar dan pihak pengelola) melakukan pengelolaan secara holistik atau menyeluruh baik pada lingkungan, sarana prasarana ataupun jumlah wisatawan yang berkunjung sesuai dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta kemampuan daya dukung kawasan itu sediri agar bisa tetap lestari. Adapun strategi pengelolaan yang dapat digunakan antara lain: meningkatkan promosi, meningkatkan kualitas wisata dengan berbasis konservasi, budaya dan ilmu pengetahuan serta meningkatkan koordinasi antara pihak pengelola dan penduduk serta investor dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan Pantai Pasir Putih