Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Untuk Meningkatkan Jumlah Leukosit Dan Aktivitas Fagositosis Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas H

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar yang bernilai ekonomis penting, dengan peningkatan ekspor non migas sebesar 5,24 juta dollar AS pada tahun 2012. Tetapi seringkali kali petani dan konsumen ikan koi ini mengalami gangguan dalam pemeliharaan yang disebabkan oleh berberapa penyakit, salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri A.` hydrophila. Namun hingga saat ini pencegahannya masih menggunakan antibiotik yang berbahan kimia yang dapat menyebabkan efek resistensi terhadap lingkugan maupun organismenya, oleh karena itu diperlukan alternatif pencegahan yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan senyawa aktif binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri A. hydrophila tanpa menimbulkan efek resistensi terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia(Ten.) Steenis) untuk meningkatkan leukosit dan aktifitas fagositosis ikan koi (Cyprinus carpio) yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2014 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan, 2 kontrol dan 3 kali ulangan. Perlakuannya yakni ekstrak kasar Daun binhong A (dosis 0,2 ppt), B (dosis 0,4 ppt), dan C (dosis 0,6 ppt), K- (kontrol normal) dan K+ (kontrol infeksi). Dengan parameter uji jumlah leukosit dan aktivitas fagositosis pada pra dan post infeksi bakteri A. Hydrophila. Hasil pemberian ekstrak kasar binahong (A.cordifolia.) dengan perlakuan yang p a d a h r e t h u r a g n e p i r e b m e m a d e b r e b s i s o t i s o g a f s a t i v i t k a n a d t i s o k u e l h a l m u j . i o k n a k i h u r a g n e p r e b t a g n a s ) t p p 4 , 0 ( B n a u k a l r e p , t i s o k u e l h a l m u j n a t a m a g n e p l i s a h i r a D sangat nyata untuk meningkatkan jumlah leukosit pra infeksi sebesar 8,57x104 sel/ml menjadi 9,62x104 sel/ml pada post infeksi. Nilai tersebut berbeda jauh dari nilai perlakuan K (0 ppt) pada pra dan post infeksi sebesar 2,55x104 sel/ml dan 3,48 x104 sel/ml. Hal tersebut membuktikan pemberian ekstrak daun binahong sangat berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan jumlah leukosit ikan koi yang diinfeksi bakteri A. Hydrophila. Pada pengamatan aktivitas fagositosis, perlakuan B (0,4 ppt) memberikan pengaruh terbaik terhadap peningkatan proses aktivitas fagositosis pada pra infeksi sebesar 35,73% menjadi 39,12% pada post infeksi bakteri A. Hydrophila. Nilai tersebut berbeda jauh dari nilai perlakuan K (0 ppt) pada pra dan post infeksi sebesar 28,18% dan 26,31%. Hal tersebut menjadikan ekstrak daun binahong memberikan pengaruh sangat nyata terhadap peningkatan aktivitas fagositosis ikan koi yang diinfeksi bakteri A. Hydrophila. Dari hasil penelitian ini didapat dosis optimum untuk meningkatkan imunostimulan ikan koi sebesar 0,14 - 0,23 ppt