Pengaruh Substrat yang Berbeda terhadap Keberhasilan Pemijahan Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia)

Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia) merupakan salah satu jenis ikan air tawar, berbadan panjang dan agak pipih pada bagian perutnya sedang pada bagian punggungnya menggembung. Permintaan pasar akan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia) cukup tinggi, namun dalam pemenuhannya masih berasal dari tangkapan liar dan mengandalkan stok dari alam. Hal inilah yang menjadi daya tarik untuk membudidayakan dan melestarikan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia) agar keberadaannya tidak punah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substrat yang berbeda terhadap keberhasilan pemijahan yang meliputi jumlah telur (fekunditas) dan daya tetas (HR ikan Wader Pari (R. argyrotaenia). Penelitian ini dilaksanakan di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Umbulan, Pasuruan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Terdapat empat perlakuan yaitu menggunakan substrat batu, ijuk, eceng gondok dan kontrol. Parameter utama yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah telur (fekunditas) dan daya tetas (HR). Sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air pada media pemeliharaan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia) yang meliputi suhu, pH, oksigen terlarut (DO). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah telur (fekunditas) tertinggi pada perlakuan A (substrat batu) dengan jumlah rata-rata sebesar 4.765 butir sedangkan terendah pada perlakuan C (substrat eceng gondok) sebesar 3.147 butir. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan perbedaan substrat memberikan pengaruh berbeda sangat nyata antar perlakuan. Selanjutnya daya tetas (HR) tertinggi pada perlakuan A (substrat batu) dengan jumlah rata-rata sebesar 82,8 % sedangkan terendah pada perlakuan C (substrat eceng gondok) sebesar 66,3%. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan perbedaan substrat memberikan pengaruh berbeda sangat nyata antar perlakuan. Kualitas air selama penelitian masih dalam batas optimal untuk kehidupan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia), yaitu suhu berkisar antara 23,5-24,90C, pH berkisar antara 7,24-7,42 dan DO (oksigen terlarut) berkisar antara 5,41-6,33 mg/l. Disimpulkan bahwa substrat yang berbeda memberikan pengaruh terhadap jumlah telur (fekunditas), daya tetas (HR) ikan Wader Pari dengan hasil terbaik pada perlakuan A dengan substrat batu. Sedangkan substrat yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelulushidupan. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu pemberian substrat batu untuk memijahkan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia) dan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh substrat batu dengan ukuran yang berbeda terhadap keberhasilan pemijahan ikan Wader Pari (R. argyrotaenia)