Analisis Kualitas Perairan Fisika dan Biologi Terhadap Karakteristik Habitat Peneluran Penyu Lekang Lepidochelys olivacea di Pantai Taman, Pacitan

Secara alami, penyu lekang memilih habitat peneluran tertentu untuk bertelur. Penyu lekang adalah sumberdaya penyu terbesar yang diketahui bertelur di Pantai Taman, Pacitan. Sehingga, diduga Pantai Taman adalah pantai yang paling berpotensi sebagai habitat peneluran Penyu Lekang. Berbagai karakteristik biofisik habitat peneluran akan mempengaruhi Penyu Lekang untuk bertelur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji karakteristik habitat peneluran penyu lekang dan pengaruhnya terhadap penyu lekang yang bertelur serta menentukan karakteristik habitat peneluran Penyu Lekang yang paling berpengaruh terhadap peneluran Penyu Lekang. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan dengan teknik purposive berdasarkan ada atau tidaknya aktivitas di sekitar Pantai Taman yang mempengaruhi penyu lekang untuk bertelur. Titik sampling ditentukan waktu ditemukan penyu lekang bertelur dan ditandai menggunakan GPS guna menentukan titik koordinatnya. Karakteristik habitat peneluran yang diukur meliputi panjang pantai, lebar pantai (intertidal dan supratidal), kemiringan pantai, kerapatan vegetasi pantai, suhu sarang, tipe substrat sarang (tipe substrat pasir sangat halus, halus, sedang, kasar, dan sangat kasar), jarak sarang dengan pasang tertinggi. Karakteristik tersebut diolah dengan menggunakan Analisa Komponen Utama (Principal Components Analysis) untuk menjelaskan karakteristik yang berpengaruh sehingga dipilih untuk bertelur dengan Penyu Lekang. Pantai Taman memiliki panjang pantai ±1.300 meter. Berdasarkan analisis pada 5 Stasiun karakteristik habitat peneluran Penyu Lekang di Pantai Taman, Pacitan. Lebar pantai rata – rata 36,95 – 89,82 m. Kemiringan pantai berkisar antara 16,19 – 20,06° . jarak sarang dengan pasang tertinggi antara 1,56 – 22,80 m. Suhu sarang peneluran Penyu Lekang antara 28,11 – 30,07 °C .Tekstur substrat sarang di Pantai Taman memiliki ukuran diameter butiran tertentu yang termasuk dalam kategori pasir sangat kasar,pasir kasar, pasir sedang, pasir halus, pasir sangat halus. Pasir yang memiliki presentase paling tinggi adalah tipe pasir sedang dengan presentasi 53,41% . vegetasi hutan pantai yang ditemukan 2 spesies yang terdiri Pandan Laut dan Cemara Laut. Pantai ini memiliki panjang serta lebar pantai yang cukup luas, kemiringan pantai yang, suhu sarang yang ada termasuk suhu optimal penetasan,tipe substrat sarang yang paling dominan merupakan tipe substrat pasir sedang dan tipe substrat pasir halus, Tipe pasang surut yang memiliki dua kali air air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi dan periode yang berbeda (mixed mainly semidiurnal tides) dan jarak sarang dengan pasang tertinggi yang jauh. Sehingga, pantai ini membuat bebas, aman dari predator, dan memudahkan penyu lekang yang bertelur.Hasil analisis kompenen utama (PCA) Karakteristik habitat peneluran penyu lekang di Pantai Taman yang paling berpengaruh pada penyu lekang untuk bertelur adalah lebar pantai intertidal, lebar pantai supratidal, suhu sarang, kemiringan pantai, tipe substrat pasir kasar, tipe substrat pasir sedang, tipe substrat pasir halus dan tipe substrat pasir sangat halus