Analisis Strategi Pengembangan Operasional Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Bulu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Menurut UU nomor 45 tahun 2009, pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh dan bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. Pangkalan Pendaratan Ikan di Desa Bulu masuk dalam Pelabuhan Perikanan Kelas D berada dalam wilayah Perikanan (WPP-03) Laut Jawa. Tetapi dengan adanya peraturan baru, keputusan dari Gubernur Jawa Timur, semua pelabuhan di samaratakan menjadi Pelabuhan Perikanan yang di resmikan pada tanggal 3 Juni 2013. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2014 di PPI Bulu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatas deskriptif. Pemilihan metode deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan kejadian-kejiadian yang terjadi di PPI Bulu. Penggunaan metode kualitatif digunakan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan operasional PPI. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari wawancara, observasi, dan penyebaran koesioner. Sedangkan data sekunder dari diperoleh dari laporan data dari instansi terkait. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat). Menurut Rangkuti (2003), yang dimaksud analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu instansi/perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threat). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan dan kebijakan instansi/perusahaan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode SWOT maka dapat di rumuskan pilihan strategi pengembangan operasional PPI Bulu. Dari analisis strategi didapatkan bahwa PPI Bulu memiliki posisi internal-eksternal pada titik (0.14 : 0.34), yaitu pada kuadran I, yang artinya strategi pengembangan PPI Bulu memiliki kekuatan dn peluang yang cukup besar, sehingga strategi yang tepat yaitu Strenght-Opportunities (SO). Perlu adanya peningkatan kulitas sumberdaya manusia yang ada di PPI Bulu dalam hal pendidikan dan pengetahuan baik nelayan maupun pegawai. Perlu pengupayaan kepada pemerintah maupun KKP Provinsi untuk memberikan dana yang digunakan untuk pelaksanaan pelelangan, supaya nelayan sekitar juga dapat mengatahui harga ikan yang layak dan supaya para tengkulak tidak semena-mena memberikan harga kepada nelayan. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, baik pemerintah maupun pihak akademis agar dapat memperoleh inovasi baru yang lebih solutif dan aplikatif dalam memecahkan permasalahan yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan terutama pada TPI atau proses pelelangannya