Uji Toksisitas Akut (Lc50) Limbah Cair Industri Cat Terhadap Ikan Mas (C. Carpio L.) Pada Bak-Bak Percobaan

Pencemaran lingkungan perairan dapat disebabkan oleh polutan organik maupun anorganik. Limbah merupakan salah satu bahan pencemar toksik yang dapat mengakibatkan kematian (lethal) maupun bukan kematian (sub-lethal) seperti terganggunya pertumbuhan, tingkah laku dan karakteristik morfologi berbagai organisme akuatik. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan perubahan terhadap kondisi lingkungan perairan termasuk organisme yang ada di dalamnya. Karena pada konsentrasi tertentu keberadaan limbah dapat menyebabkan kematian ikan. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari limbah cair industri cat tersebut diperlukan suatu penelitian tentang uji toksisitas limbah cair cat terhadap biota yang ada. Ikan Mas (C. carpio L.) merupakan biota yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Lethal Concentration (LC50) limbah cair industri cat terhadap mortalitas ikan Mas (C. carpio L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium Reproduksi Ikan, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu uji pendahuluan dan uji sesungguhnya. Konsentrasi yang digunakan pada saat uji pendahuluan sesuai dengan skala logaritmik (0, 1 mg/l, 10 mg/l, 100 mg/l). Sedangkan pada uji sesungguhnya konsentrasi yang digunakan sesuai dengan hasil dari uji pendahuluan yang dilihat pada tabel logaritmik (0, 10 mg/l, 13,5 mg/l, 18 mg/l, 24 mg/l, 32 mg/l, 42 mg/l, 65 mg/l, 87 mg/l), dimana tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, dan DO. Pengukurun harian mortalitas ikan dan kualitas air dilakukan setiap 4 jam sekali selama 96 jam. Hasil uji toksisitas limbah cair industri cat terhadap mortalitas ikan Mas (C. carpio L.) selama 96 jam adalah konsentrasi 0 sebesar 0%,10 mg/l sebesar 0%, konsentrasi 13,5 mg/l sebesar 0 %, konsentrasi 18 mg/l sebesar 0%, konsentrasi 24 mg/l sebesar 6,7 %, konsentrasi 32 mg/l sebesar 3,3%, konsentrasi 42 mg/l sebesar 10 %, konsentrasi 65 mg/l sebesar 26,6 %, konsentrasi 87 mg/l sebesar 53,3%. Sedangkan untuk nilai LC50-96jam yaitu sebesar 81,5 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka persentase mortalitas ikan yang dihasilkan juga semakin tinggi. Hasil kualitas air yang dihasilkan selama penelitian adalah pH berkisar antara 7 – 8,5; suhu berkisar antara 22 – 31,6 oC; dan DO berkisar antara 5 – 6,18 mg/l. Dimana kualitas air yang dihasilkan masih berada pada kisaran normal untuk kehidupan ikan Mas (C. carpio L.). Sehingga kualitas air bukan merupakan faktor penyebab kematian ikan Mas (C. carpio L.). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Nilai LC50-96jam limbah cair indusrti cat terhadap ikan Mas (C. carpio L.) sebesar 81,5 mg/l. Semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka semakin besar pula persentase kematian yang dihasilkan. Dimana kualitas air yang dihasilkan selama penelitian masih berada pada kisaran normal untuk kehidupan ikan Mas (C. carpio L.). vi Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian uji toksisitas akut (Lc50) limbah cair industri cat ini adalah diharapkan adanya pengolahan limbah cair cat yang lebih baik dan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pertumbuhan dan fisiologi ikan Mas (C. carpio L.)