Distribusi Konsentrasi Logam Berat Merkuri (Hg) dan Tembaga (Cu) dalam Air Laut dan Sedimen di Pantai Paciran Kabupaten Lamongan

Perairan pesisir merupakan salah satu dari lingkungan perairan yang banyak mendapat pengaruh dari buangan limbah, baik yang berasal dari daratan maupun di laut lepas. Wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Lamongan merupakan wilayah yang perkembangannya penduduknya sangat dinamis. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Lamongan seperti kegiatan industri yang perkembangannya cukup pesat, pertanian, pertambakan, pelabuhan, pelayaran, pariwisata, dan pemukiman penduduk. Kegiatan penduduk pesisir pantai utara Lamongan yang sangat dinamis tersebut berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan pesisir dan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam berat merkuri (Hg) dan tembaga (Cu) dalam air dan sedimen serta mengukur parameter lingkungan baik parameter kimia (salinitas, pH, dan DO) dan parameter fisika (suhu dan kecerahan) dalam air laut dan sedimen pantai Paciran Kabupaten Lamongan dan membandingkannya dengan standart baku mutu perairan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut dan Internasional Association of Dredging Companies (IADC, 1997). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2013 dan kegiatan laboratorium dilakukan pada tanggal 07 Oktober 2013 sampai 28 Oktober 2013. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari observasi langsung di lapangan dan laboratorium serta mendokumentasikan semua kegiatan, sedangkan data sekunder didapatkan dari studi literatur yang menunjang. Hasil penelitian ini didapatkan nilai pengukuran parameter fisika didapatkan hasil : nilai rata-rata suhu sebesar 30.30C, nilai rata-rata kecerahan sebesar 1.97 m. Sedangkan untuk pengukuran parameter kimia didapakan hasil : nilai rata-rata salinitas sebesar 31.2 0/00, nilai rata-rata pH 8.42, nilai rata-rata DO sebesar 4.15 mg/L. Jika dibandingkan dengan Kepmen Lingkungan Hidup no 51 tahun 2004 lampiran 3 terdapat 2 parameter yang di bawah baku mutu perairan yaitu kecerahan sebesar 1.97 m dan DO 4.15 mg/L. Pengukuran logam berat Merkuri (Hg) dalam air laut didpatkan nilai ratarata sebesar 0.001 mg/L, sedangkan untuk kandungan logam berat Tembaga (Cu) dalam air laut nilainya sangat kecil atau Methode Detection Limit (MDL) nya kurang dari 0.0209. Nilai rata-rata kandungan logam berat Merkuri (Hg) pada sedimen sebesar 0.002 mg/L, sedangkan nilai rata-rata kandungan logam berat tembaga (Cu) pada sedimen sebesar 0.9153 mg/L. Jika dibandingkan dengan Internasional Association of Dredging Companies (IADC, 1997) konsentrasi logam berat sedimen pada tergolong dalam level target karena nilai konsentrasinya lebih kecil dari baku mutu level target sehingga substansi yang ada pada sedimen tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan