Uji Toksisitas Akut (LC50-96jan) Insektisida Organofosfat dengan Bahan Aktif Klorpirifos terhadap Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn) pada Bak - Bak Percobaan

Masalah utama di pertanian yaitu hama pengganggu, sehingga untuk mengatasi hal tersebut digunakan insektisida. Penggunaan insektisida secara luas bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Selain berbahaya bagi manusia yang mengkonsumsi hasil dari pertanian tersebut juga bagi organisme di perairan, khususnya pada ikan yang sering dipelihara pada mina padi yaitu ikan mas (Cyprinus carpio Linn). Salah satu jenis insektisida yang cukup banyak digunakan yaitu jenis organofosfat dengan bahan aktif klorpirifos. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat toksisitas Lethal Concentration (LC50-96jam) insektisida organofosfat dengan bahan aktif klorpirifos dan dampaknya yang dilihat dari histologi insang ikan mas (Cyprinus carpio Linn). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai 10 Maret 2014 di laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan mengadakan observasi di bawah kondisi buatan. Penelitian ini dilakukan 2 tahap yaitu uji pendahuluan dan uji sesungguhnya. Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui ambang atas dan ambang bawah yang akan digunakan untuk uji sesungguhnya. Konsentrasi yang digunakan sesuai dengan skala logaritmik tetapi dibagi 5, pada uji pendahuluan digunakan konsentrasi 0,002 ppm 0,02 ppm; 0,2 ppm; 2 ppm; 20 ppm dan 0 ppm (kontrol). Pada uji sesungguhnya konsentrasi yang digunakan sesuai dari hasil uji pendahuluan yaitu ambang atas 2 ppm dan ambang bawah 0,02 ppm, sehingga didapatkan konsentrasi 0,02 ppm; 0,027 ppm; 0,036 ppm; 0,048 ppm dan 0 ppm (kontrol). Pengamatan uji mortalitas ikan mas dilakukan selama 96 jam (4 hari), masing-masing pada uji pendahuluan dan uji sesungguhnya. Hasil uji mortalitas ikan mas terhadap insektisida dengan bahan aktif klorpirifos selama 96 jam yaitu pada perlakuan A (0 ppm) mortalitas ikan mas 0%, pada perlakuan B (0,02 ppm) mortalitas 66.67%; C (0,027 ppm) mortalitas 83.33%; D (0,036 ppm) mortalitas 90% dan E (0,048 ppm) mortalitas 100%. Perhitungan toksisitas akut (LC50-96 jam) menggunakan analisis probit. Berdasarkan analisa probit didapatkan nilai toksisitas akut (LC50-96 jam) insektisida organofosfat dengan bahan aktif klorpirifos terhadap ikan mas (Cyprinus carpio Linn) yaitu sebesar 0,019 ppm. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama penelitian didapatkan kisaran Suhu = 23°-25,8°C, Oksigen terlarut (DO) = 4,56 - 6,10 (mg/l), Derajat keasaman (pH) =7 – 7,48. Dari hasil tersebut kisaran kualitas air termasuk normal. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu nilai toksisitas akut (LC50-96 jam) insektisida organofosfat dengan bahan aktif klorpirifos terhadap ikan mas (Cyprinus carpio Linn) yaitu sebesar 0,019 ppm. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa insektisida mempengaruhi histologi insang sehingga menyebabkan edema dan hemorage. Kualitas air pada penelitian termasuk dalam kisaran normal sehingga menunjukkan bahwa insektisida tersebut tidak mempengaruhi kualitas air. Saran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu agar dilakukan penelitian lebih lanjut pengaruh insektisida organofosfat terhadap histologi mata dan otak ikan. Bagi masyarakatnya yaitu dilakukan sosialisasi kepada para petani tentang akibat dari insektisida terhadap lingkungan dan untuk pemerintah agar membuat kebijakan baru terkait tentang bahaya insektisida ini karena termasuk toksik sangat berbahaya. Kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut tentang jenis insektisida yang ramah lingkungan. Sebaiknya juga dilakukan pengolahan dahulu untuk air yang telah tercemar oleh pertanian dengan dibuatkan jalur pengairan khusus atau pengolahan dengan menguraikan zat-zat kimia didalamnya agar tidak berbahaya bagi lingkungan