Pengaruh Ekstrak Fucoidan Alga Coklat (Sargassum polycystum)Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Wistar (Rattus novergicus).

Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat karena defisiensi insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah dan adanya gula dalam urin (glukosuria) (Lely dan Indirawati, 2004). Banyak pengobatan alternatif yang telah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun belum ada yang menggunakan rumput laut khususnya, ekstrak kasar Fucoidan Sargassum polycystum. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan perlakuan yaitu ekstrak kasar fucoidan yang berbeda yaitu 5mg/ml, 10 mg/ml, 15 mg/ml dan 20 mg/ml. dan untuk perlakuan kontrol digunakan tikus dengan perlakuan kontrol (+) dengan pemberian obat glibenklamid dan perlakuan kontrol (-) tanpa pemberian ekstrak fucoidan. Pengamatan terhadap tikus dilakukan pada hari ke 0,3,6,9,12,15, dan 18 digunakan sebagai kelompok pengamatan. Hasil uji proksimat ekstrak kasar fucoidan Sargassum polycystum diperoleh protein sebesar 0.22%, lemak 0.08%, air 83.77%, abu 10.19%, dan karbohidrat sebesar 5.74%. Hasil uji spektrofotometer UV-VIS didapatkan panjang gelombang pada peak 262.5 nm, dan untuk hasil FTIR menunjukkan adanya serapan peak 1639.38 cm-1 (C=O) untuk gugus karboksilat, serapan dengan puncak yang kuat pada peak 3446.56 cm-1 (O-H) untuk gugus hidroksil, dan 1137.92 cm-1 untuk gugus sulfat. Hasil pengamatan pada tikus terhadap berat badan, jumlah konsumsi pakan dan berat pakan menunjukkan bahwa tikus dengan pemberian fucoidan dosis 15 mg/ml berat badan, jumlah konsumsi pakan, dan berat feses lebih rendah dari pada tikus dengan pemberian dosis 5 mg/ml, 10 mg/ml serta 20 mg/ml. Dosis fucoidan yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah yaitu pada dosis 20 mg/ml, kadar glukosa tikus mengalami penurunan kadar glukosa darah sudah dalam kondisi normal pada hari ke-16. Hasil analisa gambaran histopatologi pankreas tikus menunjukkan adanya perbaikan sel β pankreas yang rusak akibat injeksi aloksan secara bertahap dengan pemberian ekstrak kasar fucoidan Sargassum polycystum