AnalisisKandunganLogamBeratTimbal (Pb) padaAzollapinnata di KolamBudidaya Air Tawar

Air merupakan sumberdaya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak. Agar air dapat tetap bermanfaat bagi makhluk secara berkelanjutan, dengan tingkat mutu yang diinginkan, maka diperlukan adanya pengendalian pencemaran air. Salah satu bentuk pencemaran akibat limbah industri, buangan rumah tangga, proses alamiah adalah pencemaran yang ditimbulkan oleh gugus logam berat. Logam berat merupakan logam yang dapat menjadi bahan racun yang mampu meracuni tubuh makhluk hidup (Suharmanto, 1999). Air sering tercemar oleh komponen – komponen anorganik antara lain berbagai logam berat yang berbahaya. Logam – logam berat yang berbahaya yang sering mencemari lingkungan antara lain merkuri (Hg), timbal (Pb) , arsenik (As) , kadmium (Cd) , kromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam – logam berat tersebut diketahui dapat terakumulasi di dalam tubuh suatu tubuh organisme, dan tetap tinggal dalam jangka waktu lama sebagai racun (Supriyatno et al, 2007). Azolla pinnata merupakan tanaman air yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman padi karena Azolla mengandung unsur hara, terutama nitrogen. Selain dimanfaatkan sebagai pupuk organik (Arifin,2003). Azolla biasanya hidup di sawah, kolam. Oleh karena itu Azolla juga sebagai tanaman biofilter adanya logam berat di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb yang terkandung pada tanaman air Azolla pinnata di beberapa kolam budidaya air tawar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu berdasarkan survey lapang, wawancara, dan dokumentasi. Penjelasan deskriptif melalui penentuan 2 stasiun dengan 3 kolam (Kolam tradisional, semi intensif dan intensif) di setiap stasiun. Kemudian untuk analisa datanya menggunakan Uji T dan analisis regresi. Perairan kolam budidaya air tawar di malang mengandung logam berat Timbal (Pb) dengan kadar tertinggi ada pada stasiun 2 yaitu sebesar 0-0,08 mg/l dan terendah di stasiun 1 sebesar 0,012. Sedangkan untuk kandungan logam berat Timbal (Pb) pada Azolla pinnata adalah 0,62 mg/l di stasiun 2 sedangkan 0,16 terendah di stasiun 1.Hasil analisis regresi antara kadar Pb di Azolla pinnata dengan air diperoleh R² =0,9384 untuk stasiun 1, sedangkan untuk stasiun 2 diperoleh hasil R² = 0,1894. Untuk parameter pendukung suhu perairan diperoleh 20,4°C – 29 °C, pH perairan sebesar 8-9,4 dan yang didapat DO sebesar 6,12 - 9 mg/l. Adanya logam berat pada tanaman Azolla pinnata menyebabkan menurunnya kualitas produksi dan pemanfaatan tanaman tersebut. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini dapat digunakan pemerintah dan masyarakat untuk turut menjaga kestarian lingkungan khususnya perairan air tawar