Strategi Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Pesisir Dalam Upaya Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Pesisir Di Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan

Pemerintah merupakan salah satu pihak yang ikut bertanggung jawab dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melalui kebijakan-kebijakan yang di buat semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat yang ada di daerah pesisir adalah dengan melalui adanya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pesisir, Lembaga Keuangan Mikro pesisir ini ada yang bestatus milik pemerintah, swasta, maupun milik perkumpulan kelompok nelayan tertentu untuk membantu sesama anggotanya. Tetapi pada kenyataannya di lapangan kebanyakan Lembaga Keuangan Mikro ini kurang berkembang dan cenderung dalam menjalankan usahanya hanya berjalan di tempat tanpa adanya perkembangan. Belajar dari terjadinya krisis ekonomi di akhir tahun 1990-an, memberikan pelajaran berharga dengan banyaknya usaha skala besar yang gulung tikar, tetapi tidak untuk kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang justru mampu bertahan dari krisis ekonomi ini. Untuk itulah penelitian ini perlu dilakukan supaya Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang merupakan mitra utama dari UMKM dapat lebih berkembang. Berangkat dari pernyataan diatas, maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui Strategi Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro Pesisir Dalam Upaya Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Pesisir. Implikasi lebih lanjut dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kebijakan yang menyangkut pengelolaan LKM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013 di KecamatanPanggungrejo Kota Pasuruan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Identifikasi LKM baik Bank atau non Bank di wilayah pesisir tersebut. (2) Menganalisis kinerja salah satu LKM dan persepsi masyarakat terhadap LKM tersebut. (3) Identifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) terhadap pengembangan LKM. (4) Menyusun strategi pengembangan LKM. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisa SWOT. Analisis data SWOT dalam penelitian ini menggunakan Matrik SWOT dan Matrik Grand Starategi. Hasil dari penelitian ini di dadaptakan LKM ini berada pada strategi defensif, dengan skor IFAS yang di peroleh sebesar -0,24 dan skor EFAS yang di peroleh sebesar -0,77 Sehingga saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini, antara lain : (1) Memberikan pelatihan dan bimbingan terhadap staf LKM tentang pengelolaan LKM yang nantinya pengelolaan LKM ini dapat menjadi lebih professional dan lebih cekatan. (2) Lebih selektif lagi dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat, karena seperti yang terjadi di lapang masalah yang paling utama dari LKM ini adalah banyaknya kredit macet dan tingkat pengembalian pinjaman yang rendah