Analisis Respon Imun Seluler Hemolymph Kijing Taiwa (Anodonta Woodiana) yang Terpapar Pestisida Karbaril Pada Uji Toksisitas Akut (LD50 – 48h) Secara In Vivo

Pestisida merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan, mencegah, mengusir, dan membunuh hama atau organisme yang dapat merusak tanaman. Pada umumnya pestisida yang digunakan untuk pengendalian jasad pengganggu tersebut adalah racun yang berbahaya, tentu saja dapat mengancam kesehatan manusia sumberdaya hayati dan lingkungan pada umumnya. Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) merupakan salah satu organisme akuatik yang dapat digunakan dalam memonitoring kualitas perairan. Penggunaan sel darah Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) dapat dijadikan sebagai bioassay dalam menentukan kualitas perairan melalui efek yang ditimbulkan pada kijing akibat terjadinya environmental stressor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil hemolymph Kijing Taiwan yang terpapar pestisida karbaril berdasarkan uji THC (Total Haemocyte Count) dan DHC (Differential Haemocyte Count) serta untuk mengetahui respon imun Kijing Taiwan yang terpapar pestisida karbaril berdasarkan uji aktivitas fagositosis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2011 – Februari 2012 bertempat di Laboratorium Basah Unit Pengelolaan Budidaya Air Tawar (UPBAT) Punten, Desa Sidomulyo, Kota Batu Jawa Timur serta Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Ilmu-ilmu Perairan dan Ruang Riset Bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel dan ulangan sebanyak 3 kali. Sampel terdiri dari 4 perlakuan pemberian pestida termasuk kontrol. Dosis yang diberikan terdiri dari 0,024 mg/l; 0,0084 mg/l; 0,0012 mg/l dan kontrol. Profil haemolymph Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) berdasarkan hasil uji THC didapatkan kisaran nilai sebesar 40 104 sel/mm3 – 130 104 sel/mm3. Pada uji DHC didapatkan komposisi terbanyak ditunjukkan dari sel hyalin kemudian dilanjutkan sel semi granulosit dan granulosit walaupun hasil yang didapat menunjukkan penurunan jumlah sel jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa pemberian pestisida). Respon imun pada Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) berdasarkan uji aktivitas fagositosis didapatkan persentase aktivitas fagositosis berkisar antara 2,6%-11,3% dan index fagositosis berkisar antara 1,34-2,38. Penurunan jumlah THC, perubahan komposisi DHC dan penurunan aktifitas fagositosis diduga kuat akibat bekerjanya respon imun internal pada tubuh Kijing Taiwan (Anodonta woodiana). Penghambatan asetilkolinesterase (AchE) pada kijing serta kerja karbaril yang diduga menghambat pembentukan sel haemocyte (maturasi sel) menyebabkan perubahan pada respon imun internal kijing