Studi Penyebaran Ikan Gabus (Channa gachua) Di Wilayah Timur Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur

Ikan merupakan sumber protein yang banyak dikonsumsi saat ini, mengingat sumber protein hewani lain seperti daging sapi sangat mahal serta daging ayam yang relatif lebih murah tetapi banyak ditakuti masyarakat karena merebaknya kasus flu burung. Mahalnya harga-harga produk pangan sumber protein hewani dibarengi meningkatnya kasus gizi buruk di Indonesia menyebabkan perlunya mencari alternatif sumber protein yang murah. Alternatif sumber protein hewani yang saat ini memungkinkan untuk dikembangkan adalah ikan gabus. Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar, merupakan salah satu kelompok ikan yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Ikan gabus mengandung protein hewani yang sangat tinggi terutama sumber albumin bagi penderita hipoalbumin (rendah albumin) dan luka. Albumin merupakan protein utama dalam plasma manusia dan menyusun sekitar 60 % dari total protein plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah penyebaran ikan gabus (Channa gachua) di wilayah Timur kabupaten Probolinggo serta memetakan daerah yang cocok untuk kegiatan budidaya ikan gabus. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai sumber informasi wilayah penyebaran ikan gabus di wilayah Timur kabupaten Probolinggo serta berfungsi sebagai data awal untuk mengetahui kondisi habitat di alam yang selanjutnya sebagai acuan untuk menentukan lokasi budidaya ikan gabus yang sesuai. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Timur kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur yang meliputi kecamatan Paiton, kecamatan Kotaanyar, kecamatan Pakuniran, kecamatan Besuk, kecamatan Gading dan kecamatan Krucil. Dalam proses pemetaan penyebaran ikan gabus ini digunakan metode deskriptif yang didalamnya juga dilakukan pengambilan sampel. Selain menentukan daerah penyebaran ikan Gabus juga dilakukan pengambilan sampling kualitas air yang digunakan untuk menentukan kawasan lingkungan yang sesuai untuk budidaya ikan gabus dengan menggunakan metode Interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa seluruh wilayah Timur kabupaten Probolinggo dapat digunakan untuk kegiatan budidaya ikan gabus, kecuali untuk kecamatan Krucil karena tidak ditemukannya penyebaran ikan gabus serta kondisi geografis yang sangat ekstrim. Ikan gabus tersebar mulai di daerah persawahan padi (Oryza sativa) maupun kangkung (Ipomoea aquatica), sungai-sungai kecil hingga sungai besar, sumber mata air serta saluran irigasi, sedangkan habitat yang paling banyak ditemukan yaitu di daerah sungai yang berarus tenang dan jernih. Hasil yang diperoleh dari pengambilan sampel kualitas air di lapangan menunjukkan bahwa ikan gabus dapat bertoleransi pada kisaran suhu 22-32 oC, pH 6-7, DO 1,6-7,7 ppm serta kondisi arus dengan kecepatan 0,07-0,94 m/detik