Perbedaan pH Perendam dalam Air Kapur Ca(OH)2 Terhadap Kualitas Mikrobiologi Teh Alga Coklat (Sargassum Filipendula)

Minuman rumput laut mempunyai prospek untuk dikembangkan karena selain mudah dalam pengolahannya, rumput laut juga mengandung zat gizi yang baik untuk kesehatan, antara lain mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit mengandung lemak. Selain itu kandungan klorofil sebagai antioksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi redikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Selama pengolahan teh rumput laut terdapat beberapa jenis cemaran mikroba yang menyebabkan perubahan terhadap kualitas produk, antara lain mikroba pembusuk dan mikroba pantogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri E.coli dan kapang pada teh Sargassum filipendula yang diberi perlakuan perendaman dengan pH berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Pada bulan April sampai dengan Juni 2012. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan yang diberikan adalah pemberian pH perendam yang berbeda (8, 9, 10, 11, dan 12) pada Sargassum filipendula. Ada dua macam variabel dalam penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan pH perendam yang berbeda (8, 9, 10, 11, dan 12) dan variabel terikat pada penelitian ini adalah parameter yang diamati meliputi organoleptik, kandungan proksimat (kadar air, lemak, kadar abu dan kadar protein), kandungan logam, intensitas warna L, a*, b*; penentuan pH, mikrobiologi (TPC, E.coli dan kapang). Hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik dalam meminimalisir keberadaan E.coli dan kapang pada Sargassum filipendula terdapat pada pH 11 yang mempunyai jumlah total plate count sebesar 1.54 x 104 kol/ml, bakteri E.coli 1.2 x 104 kol/ml, dan jumlah kapang terdapat 2 koloni. Beberapa parameter penunjang antara lain, uji intensitas warna yang meliputi intensitas kecerahan warna (L) sebesar 40,55, intensitas warna (a*) sebesar 11,05, dan intensitas warna (b*) sebesar 23,1. Uji organoleptik yang meliputi tingkat kesukaan rasa sebesar 3,5, aroma sebesar 3,05, dan warna sebesar 3,25. Uji logam berat yang meliputi kandungan timbal sebesar 0,84 ppm, merkuri sebesar 0,52 ppm, dan kadmium sebesar 0,18 ppm. Uji proksimat yang meliputi protein sebesar 8,46%, lemak sebesar 0,43%, abu sebesar 12,84%, dan air sebesar 3,67%. Uji pH yang memiliki nilai sebesar 7,57. Pigmen yang terlarut di dalam teh Sargassum filipendula merupakan pigmen xantofil yang mempunyai panjang gelombang 339,5 nm. Dari penelitian ini disarankan perlu penelitian lain untuk mengurangi jumlah mikroba, khususnya bakteri E.coli dan kapang pada teh Sargassum filipendula