Tingkat Patogenitas Penyakit Infectious Myo Necrosis Virus (Imnv) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Hemosit Dan Kelulushidupan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei)

Udang vannamei merupakan udang yang menjadi komoditas pembudidaya udang. Akan tetapi pembudidaya merasakan kerugian yang sangat besar dengan adanya wabah penyakit. Myonecrosis adalah penyakit yang sekarang ini sedang menyerang udang vannamei, Myonecrosis sangat berbahaya bagi udang vannamei sehingga mengakibatkan kematian pada udang vannamei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011-Maret 2012 di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi IMNV yang dapat mempengaruhi jumlah hemosit terendah udang vannamei dan mengetahui perubahan jumlah hemosit sesudah di infeksi IMNV dan kelulushidupan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan melihat Total Haemocyte Count (THC) dan Differential Haemocyte Count (DHC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dalam penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan, 2 kontrol positif dan negatif serta dilakukan 3 kali ulangan, masing-masing adalah Perlakuan A (100% konsentrasi virus); B (50% konsentrasi virus); C (25% konsentrasi virus); D kontrol positif Posfat baffer salin (PBS) dan K (kontrol negatif). Parameter utama dalam penelitian ini adalah jumlah THC dan DHC (sel hyaline, sel semigranula dan sel granula). Parameter penunjang adalah kelulushidupan dan tanda-tanda klinis pada udang vannamei. Evaluasi parameter utama diamati setelah diinfeksi, sedangkan parameter penunjang dilakukan pada setiap hari pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi virus berbeda nyata terhadap THC dan DHC udang vannamei setelah diinfeksi IMNV. Pada hemosit udang vannamei THC dengan nilai 3,55 x 104 sel/ml; 6,65 x 104 sel/ml; 7,05 x 104 sel/ml; 8,4 x 104 sel/ml dan 10,63 x 104 sel/ml, sedangkan DHC diperoleh nilai hyalin tertinggi 48,26% perlakuan konsentrsi IMNV 100% (A) dan nilai hyalin terendah 0,5% perlakuan konsentrasi D. Nilai semigranula tertinggi 64,42% perlakuan konsentrasi D dan nilai terendah 28,21% perlakuan konsentrasi virus IMNV 100% (A). Nilai granula tertinggi 23,39% perlakuan konsentrasi K dan terendah 3,99% perlakuan konsentrsi A. Semakin tinggi konsentrasi virus IMNV menyerang semakin tampak terlihat tanda-tanda pada udang vannamei mulai dari nafsu makan berkurang, pergerakan pasif (diam didasar) dan warna tubuh putih semakin lama seperti udang rebus dan tingkat kelulushidupan udang yang terserang virus ini sangat kecil