Isolasi Bakteri Vibrio alginoliticus yang Bersimbiosis dengan Sponge (Haliclona sp.) serta Aktivitas Daya Hambatnya terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi

Sponge telah diketahui sebagai sumber penghasil senyawa bioaktif terbesar diantara invertebrata lainnya. Namun, konsentrasi dari senyawa aktif tersebut sangatlah kecil, sehingga tampak jelas bahwa dari aspek sustainable use ekosistem terumbu karang, hal ini sangat merugikan. Oleh karenanya sumber-sumber alternatif bagi suplai dari organisme invertebrata laut sangat diperlukan. Hampir semua invertebrata laut menjadi inang bagi mikroorganisme laut seperti bakteri. Metabolit yang terkandung dalam sponge sangat terkait dengan metabolit invertebrata yang disintesis oleh mikroorganisme simbionnya. Salah satu jenis bakteri yang bersimbiosis dengan sponge adalah Vibrio alginoliticus. Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi adalah jenis bakteri yang bersifat patogen dan sering menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan. Kandungan bioaktif bakteri simbion pada sponge ini diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen sehingga dapat menjadi bakterisida baku di bidang perikanan, yang tidak menimbulkan efek resisten, bersifat alami dan ramah lingkungan.Oleh karena itu diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai potensi bioaktif bakteri yang bersimbiosis dengan sponge. Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2010 sampai Februari 2011 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran atau diskripsi yang sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta adanya senyawa bioaktif dalam sponge, sifat serta hubungannya dengan bakteri yang berasosiasi, serta kemampuannya dalam menghambat bakteri patogen. Tujuan yang kedua dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari komponen bioaktif dari bakteri simbion dengan menggunakan metode Elektroforesis SDS-Page. Dari hasil penelitian, bakteri yang ditemukan bersimbiosis dengan sponge Haliclona sp. adalah species Vibrio alginoliticus. Untuk pengujian cakram, didapatkan hasil terbaik yaitu dengan diameter zona hambatan sebesar 11,8 mm dan dikatakan efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Sementara terhadap bakteri uji gram negatif, didapatkan diameter zona hambatan sebesar 10,2 mm dan dikatakan memiliki kemampuan intermediate dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Hasil terbaik tersebut menggunakan sampel berupa metabolit primer dari bakteri Vibrio alginoliticus. Sementara untuk analisa senyawa bioaktif melalui uji SDS-Page, ditemukan 23 BM senyawa protein yang hanya terdapat dalam sampel metabolit primer. Senyawa-senyawa inilah yang diduga memiliki kemampuan dalam meghambat pertumbuhan bakteri patogen. Salah satu senyawa tersebut adalah senyawa yang diduga sebagai Lectin dengan berat molekul 30 kDa. Bakteri simbion sponge Haliclona sp. yang telah diidentifikasi dan berupa metabolit primer terbukti dapat menghambat Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi secara efektif. Sehubungan dengan hal tersebut maka disarankan: Penelitian lebih lanjut apakah metabolit yang dihasilkan sponge sama dengan metabolit yang dihasilkan bakteri simbion, serta aplikasi sampel dalam pengawetan bahan pangan atau sebagai bahan baku obat