Analisis Enzim Superoksida Dismutase pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) yang Diinfeksi Vibrio harveyi Pasca Pemberian Imunostimulan Pili Vibrio alginolyticus

Selama satu dasawarsa terakhir, produksi budidaya udang windu secara nasional mengalami penurunan menjadi 70 ribu ton per tahun. Penyebab utama penurunan produksi udang hingga sekarang adalah kematian karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi, V. splendidus, V. fisherii dan V. parahaemoliticus. Bakteri Vibrio alginolyticus yang hidup di perairan laut dan payau ternyata selain menjadi patogen juga dapat berperan sebagai kandidat imunostimulan. ß-glukan dan LPS merupakan salah satu jenis protein dan polisakarida yang melimpah pada dinding sel bakteri yang mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag dan kekebalan tubuh ikan Mas (Cyprinus carpio) dalam menghadapi infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas enzim superoksida dismutase dan mendapatkan konsentrasi yang optimal dalam penggunaan Pili bakteri V. alginolyticus untuk meningkatkan aktivitas enzim superoksida dismutase pada udang windu (Penaeus monodon Fabricius) dengan bobot rata-rata 20 ± 0,81 gram/ekor. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT-PBAP) Bangil, Pasuruan dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang pada tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 31 Maret 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan tersebut yaitu kontrol normal, kontrol infeksi serta pemberian imunostimulan Pili V. alginolyticus dengan konsentrasi 10 μg/ekor, 20 μg/ekor dan 30 μg/ekor. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang diukur, digunakan analisis keragaman atau uji F. Apabila nilai F berbeda nyata atau sangat berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter utama dalam penelitian ini adalah aktivitas enzim superoksida dismutase pada udang windu yang diinfeksi dengan V. harveyi, sedangkan parameter penunjangnya adalah kualitas air yang meliputi suhu, oksigen terlarut, pH dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imunostimulan Pili V. alginolyticus memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase pada udang windu. Nilai maksimum pemberian imunostimulan Pili V. alginolyticus terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase pada konsentrasi 23,33 μg/ekor dengan nilai aktivitas enzim superoksida dismutase sebesar 61,61 unit/ml. Kisaran kualitas air yang didapatkan yaitu suhu 27 – 31 °C, oksigen terlarut (DO) 4,00 – 4,85 mg/l, pH 7,512 – 8,048 dan salinitas saat infeksi 26 ppt. Pemberian imunostimulan Pili V. alginolyticus dengan konsentrasi 23,33 μg/ekor disarankan untuk digunakan dalam rangka meningkatkan aktivitas enzim superoksida dismutase serta mencegah adanya serangan penyakit pada udang windu