Pengaruh Pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam Formula Pakan terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon Fab.)

Dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon Fab.) pakan merupakan salah satu faktor yang penting dan harus diperhatikan dalam meningkatkan produksi. Udang windu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila pakan yang diberikan dalam jumlah cukup, tepat waktu dan bernilai gizi baik. Untuk memenuhi kebutuhan pakan yang tepat, mempunyai nilai gizi yang baik dan dapat meningkatkan laju pertumbuhan udang windu (Penaeus monodon Fab.) serta kelulushidupan, salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan udang windu (Penaeus monodon Fab.). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan udang windu (Penaeus monodon Fab.) dan untuk mendapatkan dosis pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan yang terbaik terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan udang windu (Penaeus monodon Fab.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Balai Budidaya Air Payau (BPAP), Situbondo dan Laboratorium Analisis Teknologi Hasil Pertanian, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Desember 2010 sampai dengan Maret 2011. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan dengan persentase perlakuan A (0%), perlakuan B (3,04%), perlakuan C (6,08%) dan perlakuan D (9,12%). Parameter utama yang diamati yaitu kelulushidupan (SR), laju pertumbuhan spesifik/Spesific Growth Rate (SGR), rasio konversi pakan/Feed Convertion Ratio (FCR) dan rasio efisiensi protein/Protein Efficiency Ratio (PER) serta parameter penunjang yaitu kualitas air meliputi; suhu, oksigen terlarut/Dissolved Oxygen (DO), derajat keasaman (pH) dan amonia (NH3).Dari hasil penelitian ini ternyata tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelulushidupan, namun memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein udang windu (Penaeus monodon Fab.) selama 30 hari penelitian dilakukan. Pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan udang windu (Penaeus monodon Fab.) dapat digunakan hingga 5,85%. Berdasarkan hasil tersebut disarankan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan Diatomae (Chaetoceros ceratosporum) dalam formula pakan untuk mendapatkan nilai kelulushidupan dan pertumbuhan udang windu (Penaeus monodon Fab.) sebesar 5,43% sampai 5,85%