Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Karang Lunak (Geodia sp.) Kering Terhadap Bakteri Escherechia coli Dan Vibrio harveyi

Spons merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat (Muniarsih dan Rachmaniar, 1999). Satari dan Kadi (1996) menambahkan, bahwa dalam sponge terdapat metabolit- metabolit antara lain senyawa terpen, sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang farmasi untuk mengobati penyakit pada manusia dan hewan. Penyakit pada manusia dan hewan salah satunya disebabkan oleh bakteri yang memiliki sifat patogen. E. coli dan Vibrio harveyi merupakan dua contoh bakteri yang menyerang manusia dan hewan. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad et al ., (1995) menunjukkan bahwa hasil pengujian bioaktif sponge terhadap bakteri memberikan respon yang sama dengan jenis bakterisida komersial, bahkan dengan dosis yang lebih rendah, yakni: 20-40 ppm, sudah dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Di masa depan, senyawa bioaktif sponge diharapkan dapat menjadi bakterisida baku di bidang perikanan dan dapat diterapkan pengunaaanya untuk farmasi maupun di bidang budidaya. Oleh karena itu diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai potensi bioaktif antibakteri yang ada pada sponge. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Biokimia Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada bulan Oktober 2009 sampai Maret 2010. Tahap pertama penelitian ini digunakan metode eksperimen. Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak sponge Geodia sp. kering terhadap Vibrio harveyi dan E. Coli serta untuk mengetahui jenis pelarut yang paling efektif untuk mengekstrak komponen antibakteri pada sponge Geodia sp . Kering. Rancangan penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Metode analisa data menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA). Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat dari hasil uji cakram. Tahap kedua penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan penelitian tahap dua adalah untuk mengidentifikasi komponen bioaktif yang terkandung dalam sponge Geodia sp . kering dengan menggunakan metode Kromatografi Gas dan Spektrometri Massa (GC-MS). Dari hasil penelitian, Ekstrak sponge dengan pelarut kloroform lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dari pada bakteri Vibrio harveyi hal ini dapat dilihat dari rerata zona hambat mencapai 7,18 untuk bakteri E.coli dan 6,24 untuk bakteri Vibrio harveyi. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam sponge Geodia sp. kering dengan menggunakan metode Kromatografi Gas dan Spektrometri Massa (GCMS) antara lain Hexadecanoic acid (CAS)/ Palmitic acid, Cholest-5-en-3-ol (3 beta)/ Cholesterol chloroformate, Cholest-5-ene, 3- bromo-, (3 beta)/ Cholesteryl bromide , Ergosta-7, 22-dien-3-ol. Ekstrak karang lunak Geodia sp. yang diekstraksi dengan pelarut kloroform terbukti dapat menghambat E. coli secara efektif. Maka, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk penggunaan atau aplikasi dari hasil ekstrak sponge Geodia sp . untuk bakterisidal dalam bahan pangan