Identifikasi Makanan di Dalam Saluran Pencernaan Benih Ikan Kotes (Channa gachua) Ukuran 1-3 cm di Beberapa Kolam Wilayah Malang

Seiring dengan perkembangan perekonomian dan pertumbuhan penduduk, terjadi peningkatan yang tajam dalam persaingan pemanfaatan sumber daya lahan. Hal itu mendorong terjadinya konversi lahan sawah ke penggunaan nonpertanian. Dilihat dari peranan sawah sebagai pertahanan keragaman hayati, maka sangatlah penting jika sawah harus dipertahankan. Hal tersebut berkaitan dengan kelangsungan hidup organisme di dalamnya. Salah satu jenis ikan yang hidup di sawah ialah ikan Kotes (Channa gachua). Ikan ini merupakan ikan asli perairan tawar di daerah tropis termasuk Indonesia. Salah satu bentuk pencegahan hilangnya ikan ini maka harus dilakukan budidaya. Belum adanya informasi tentang cara budidaya ikan ini, maka perlu adanya langkah domestikasi sehingga terkumpul informasi-informasi yang berkaitan dengan cara budidaya ikan tersebut. Salah satu faktor yang yang penting dalam melakukan domestikasi ikan adalah dengan mengetahui kebiasaan makan dan sifat dari ikan tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis makanan yang ada di dalam saluran pencernaan benih ikan Kotes ukuran 1-3 cm yang terdapat di lokasi uji. Penelitian ini dilaksanakan di tiga jenis kolam yang terletak di wilayah kota dan kabupaten Malang serta kota Batu, Propinsi Jawa Timur antara lain kolam semi beton Stasiun Percobaan Budidaya Air Tawar, Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan Universitas Brawijaya di kecamatan Pakis kabupaten Malang, kolam tanah dusun Gondang desa Pare kecamatan Bumiaji kota Batu dan kolam pengendapan Laboratorium Reproduksi Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan Universitas Brawijaya di kecamatan Lowokwaru pada bulan Oktober-Desember 2009. Metode pada penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu perhitungan panjang total dan berat ikan, perhitungan lebar bukaan mulut ikan, pengukuran panjang dan berat saluran pencernaan ikan, pengamatan jumlah dan jenis makanan di saluran pencernaan, pengamatan plankton yang ada di perairan lokasi penelitian, pengumpulan dan identifikasi bentos dari lokasi penelitian, pengamatan suhu, pH dan oksigen terlarut serta analisis data yang meliputi metode frekuensi kejadian dan rasio panjang saluran pencernaan dengan panjang total ikan. Jenis makanan yang ditemukan dalam saluran pencernaan benih ikan Kotes ukuran 1-3 cm antara lain Navicula sp, Scenedesmus sp, Branchionus sp, Cyclops sp, Daphnia sp, Larva Aedes sp, Larva Chironomous sp. Dengan ratarata frekuensi kejadian berturut-turut sebesar 1,45±2,51%, 1,45±2,51%, 5,80±10,04%%, 10,71±6,17%, 1,85±3,2%, 1,45±2,51%, 68,03±8,68%, dan 9,26±8,49%. Hasil frekuensi kejadian memperlihatkan makanan yang paling dominan adalah Larva Chironomous sp dengan nilai 68,03±8,68%. Dilihat dari rasio panjang saluran pencernaan dengan panjang tubuh benih ikan Kotes didapatkan nilai sebesar 0,52±0,015. Nilai itu menunjukkan bahwa benih ikan Kotes ukuran 1-3 cm tergolong ikan karnivora. Hasil pengamatan kualitas air di lokasi uji yaitu untuk suhu berkisar antara 18,75±1,160C-30,37±1,060C, nilai pH sebesar 6 dan nilai oksigen terlarut antara 1,86±0,43-6,56±1,01 mg/liter. Saran untuk digunakan penelitian selanjutnya adalah Perlu adanya penelitian lebih lanjut menggunakan makanan dari jenis zooplankton guna mengetahui lebih jelas dan teruji tentang makanan kegemaran dari ikan Kotes tersebut